KOMPAS.com - Nama pebisnis sekaligus CEO Coinbase Brian Armstrong tengah menjadi perhatian karena disebut pernah menikah dengan artis peran Raline Shah.
Kabar Brian Armstrong pernah menikah dengan Raline Shah berbarengan dengan dirinya yang mengunggah foto pernikahan dengan Angela Meng yang baru ia nikahi pada awal Oktober 2024.
Namun, Brian Armstrong membantah pernah menikah dengan Raline Shah. Brian Armstrong menyebut Angela Meng adalah wanita pertama yang ia nikahi.
Brian Armstrong adalah pengusaha miliarder di industri kripto. Hal ini bukan hanya karena ia adalah CEO Coinbase, tetapi juga karena sifatnya yang blak-blakan dalam hal regulasi kripto dan aktivisme politik di tempat kerja.
Di bawah kepemimpinan Brain Armstrong, Coinbase tumbuh menjadi salah satu platform bursa kripto teratas.
Brian Armstrong juga dikenal sebagai filantropi dan ia adalah orang kripto pertama yang menandatangani “The Giving Pledge”, menyumbangkan sebagian besar kekayaannya.
Brian Armstrong juga terkenal karena mendirikan “GiveCrypto.org” dalam upaya untuk memberikan donasi kepada masyarakat berpenghasilan sangat rendah.
Brian Armstrong lahir di San Jose, California dari orangtua insinyur.
Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya, Brian Armstrong kuliah di Universitas Rice dan memperoleh gelar ganda Sarjana di bidang Ekonomi dan Ilmu Komputer pada tahun 2005.
Baca juga: Raline Shah Bertemu Banyak Idolanya Saat Hadiri Festival Film Cannes 2024
Kemudian, Brian Armstrong melanjutkan untuk menyelesaikan gelar master di bidang Ilmu Komputer pada tahun 2006 dan bekerja pada bisnis perangkat lunak.
Karier Brian Armstrong dimulai di IBM sebagai pengembang perangkat lunak dan kemudian di Deloitte sebagai konsultan.
Kemudian, Brian bergabung dengan Airbnb sebagai insinyur perangkat lunak dan bekerja pada sistem pembayaran di perusahaan tersebut.
Selama periode yang sama, Armstrong mengetahui tentang whitepaper Bitcoin dan berpikir bahwa ia dapat memecahkan masalah pembayaran di negara-negara seperti Afrika Selatan dengan Bitcoin.
Armstrong bekerja tanpa henti, selama akhir pekan dan malam hari untuk mengembangkan perangkat lunak yang memungkinkan pembelian dan penyimpanan mata uang kripto.
Baca juga: Hadir di Festival Film Cannes walau Tengah Vakum Akting, Raline Shah: Cari Inspirasi
Dengan ide ini, Brian Armstrong mencoba akselerator startup bergengsi, Y Combinator dan menerima investasi awal sebesar 150.000 dolar (Rp 2,3 miliar).