Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Anak Dono yang Bikin Indro Menangis soal Hak Kekayaan Intelektual Warkop DKI

Kompas.com - 17/02/2025, 14:54 WIB
Tri Susanto Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak Indro Warkop tak kuasa menahan air mata saat mendengar ucapan Satrio Sarwo Trengginas, putra bungsu mendiang Dono, terkait hak Kekayaan Intelektual (KI) Warkop DKI.

Momen haru ini terjadi ketika Satrio berbicara tentang warisan yang ditinggalkan ayahnya, yang meninggal saat ia masih kecil.

Indro mengenang bahwa Satrio adalah anak yang pendiam dan tidak banyak berbicara.

Baca juga: Sebut Dono Dulu Pernah Tak Luluskan Teman Satu Grup, Indro Warkop DKI: Dia Dosen Killer

Namun, ketika membahas hak ekonomis dari Kekayaan Intelektual Warkop DKI yang pertama kali diterimanya, perkataan Satrio membuat suasana penuh emosional.

"Ketika pertama Hak Kekayaan Intelektual Warkop bisa menghasilkan, dia bilang, 'Saya masih kecil sekali waktu ayah saya meninggal. Bahkan saya enggak kenal ayah saya. Saya hanya tahu dia pelawak, komedian, bisa main film, hebat. Ya udah saya hanya tahu itu saja. Sekarang saya baru...,'" ujar Indro menirukan ucapan Satrio dengan suara bergetar dalam bincang-bincang di YouTube Plus26, seperti dikutip Kompas.com, Senin (17/2/2025).

Indro semakin terharu ketika Satrio melanjutkan, "Ayah saya sudah tidak ada, tapi dia masih mengirimkan saya uang untuk sekolah."

Baca juga: Datang Mengunjungi Indro Warkop, Sosok Anak Kedua Dono Jadi Sorotan

Ucapan sederhana tetapi penuh makna itu begitu membekas di hati Indro.

Baginya, kata-kata tersebut menjadi pengingat bahwa kebaikan seseorang bisa terus hidup dan memberikan manfaat, bahkan setelah orang itu tiada.

"Aku selalu belajar dari kehidupan. Gue lebih cari nama daripada duit karena hal-hal seperti itu," kata Indro.

Baca juga: Sempat Terbebani Main di Kang Mak from Pee Mak, Indro Warkop Bersyukur Kini Penonton Capai Hampir 1,5 Juta

Diketahui, Dono Warkop meninggal dunia pada 30 Desember 2001.

Ia meninggalkan tiga orang anak, yakni Andika Aria Sena (lahir 1980), Damar Canggih Wicaksono (lahir 1986), dan Satrio Sarwo Trengginas (lahir 1992).

Kini, meski Dono telah tiada, warisannya tetap memberi manfaat bagi keluarganya dan menjadi kenangan berharga bagi banyak orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau