PANDEGLANG, KOMPAS.com - Sebagai duta badak Jawa, artis Desy Ratnasari mengaku siap tidak mandi selama seminggu dan tubuhnya dibalur lumpur.
"Kenapa enggak?" ujar Desy di sela-sela mengikuti kampanye program konservasi badak Jawa di Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Minggu (22/9/2013) dalam rangka memperingati hari badak se-dunia.
Sayangnya, dia belum berkesempatan melakukannya karena hanya akan berkunjung selama 2 hari di Ujung Kulon.
Desy Ratnasari menceritakan kepada 150 anak sekolah dasar yang mengikuti kegiatan tersebut tentang wisatawan asing yang getol bisa melihat hewan langka itu dengan mata kepalanya sendiri. Baru di hari ke sembilan wisatawan itu bisa melihatnya. Itu pun dengan cara sembunyi tanpa membuat si badak terkejut dengan kehadirannya.
"Ada wisatawan yang diantar petugas TNUK, dia enggak mandi seminggu supaya bisa lihat badak. Tapi, dia enggak bisa langsung lihat badak. Baru lihat badak di hari kesembilan. Pas lihat, dia enggak berisik, dia cuma lihat saja," ucapnya di hadapan anak-anak tersebut.
Desy menuturkan bahwa badak Jawa punya penciuman sangat tajam. "Kalau cium bau manusia, badaknya melipir," ucapnya. Ia kemudian menanyakan anak-anak itu bagaimana supaya bisa melihat badak? "Jadi supaya enggak ketahuan, ya (badan) dilumpuri, enggak mandi," lanjutnya.
Badak Jawa diperkirakan tinggal 51 ekor di habitatnya Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Tidak mudah menemukan mereka di alam terbuka. Butuh kesabaran dan cara khusus apabila ingin melihat langsung di habitatnya.(Willem Jonata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.