"Saya aransemen dengan harp guitar 21 senar, yang (aransemen itu) kadang meledak-ledak, kadang diam. Itu kan di akhir liriknya, 'tempat kita berlindung di hari tua', jadi kita enggak bisa berlindung di hari tua kalau masyarakat tidak saling membantu," tutur Iwan usai tampil dalam konser yang diselenggarakan oleh para gitaris Indonesia bersama Kompas Gramedia, di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (12/2/2014) malam, itu.
Aransemen tersebut, menurut Iwan, mewakili bencana di Indonesia yang tak pernah terduga. "Itu melambangkan bencana yang kita hadapi sekarang, bencana enggak bisa ditebak datangnya. Makanya, tadi saya memainkan pola-pola yang enggak bisa ditebak," jelasnya.
Berkait dengan penggalangan dana kemanusiaan yang berhasil menghimpun bantuan sebesar Rp 1.729.595.200 untuk para korban bencana di seluruh Indonesia tersebut, Iwan mengaku sangat antusias. "Saya sih antusias, seru, kami kumpul dengan satu tujuan kemanusiaan. Ini sebagai bakti kita kepada Tuhan, untuk peduli terhadap sesama. Kalau kita dikasih talenta dari Tuhan bisa main gitar, ya itu yang bisa kita lakukan dan bisa kita nikmati," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.