Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Kasus Konser Metallica, Ahmad Dhani Dipertanyakan

Kompas.com - 18/09/2014, 11:15 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Melalui kuasa hukumnya, Syarifudin, bos Original Production, Tommy Pratama, mempertanyakan kapasitas artis musik Ahmad Dhani ketika membuat laporan ke polisi mengenai penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan oleh Tommy atas uang muka yang disetor oleh bos Clockwork, Nur Iman Tang dari Malaysia, untuk menggelar konser band legendaris Metallica di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2011.

"Banyak sekali (pemberitaan) di tayangan (televisi) atau di online, di mana Dhani bicara bahwa dia ditipu hampir 10 miliar terkait urusan grup band Metallica. Menurut klien kami, nama Dhani tidak ada urusannya," kata Syarifudin dalam wawancara seusai memeriksa laporan terkait di Sentra Pelayanan Kepolisian, Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2014).

Menurut Tommy, kata Syarifudin lagi, sejak awal pihaknya hanya menandatangani kontrak kerja sama dengan Tang tanpa melibatkan Dhani. Karena itu pula, Tommy mengaku heran ketika Dhani belakangan mengaku ikut dirugikan lantaran uang yang disetorkan oleh Tang kepada Tommy tidak dikembalikan.

"Kami heran, ada hubungan apa Dhani di sini, Dhani bukan pelapor dalam hal ini. Kalau dia dirugikan, seharusnya dia yang melaporkan. Tapi, yang ada (pelapornya) Nur Irman Tang dari Malaysia. Kalau itu (Tang), kata klien kami, memang ada masalah dengan Original Production," ujar Syarifudin.

Karena itu, Tommy menyayangkan ketika dalam wawancara sebelumnya dengan para wartawan, Dhani mengaku telah dirugikan sebesar 836.000 dollar AS.

"Saya harap Dhani bicara hati-hati. Dia itu kan orang yang cukup dikenal. Dhani ini tidak ada legal standing untuk laporkan klien kami," tekan Syarifudin.

"Kami cek apakah Dhani terkait dalam masalah ini, ternyata tidak ada. Dia enggak ada hubungannya, ujuk-ujuk muncul katakan klien kami menipu, dia rugi 10 miliar, dia (juga mengaku) enggak mau nerima rupiah, tapi maunya dollar. Dia ngomong, apa dasarnya?" tekannya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau