"Saya enggak tahu, ini dagelan apa yang dilakukan oleh PKB untuk mencalonkan Ahmad Dhani," tutur Farhat ketika diwawancara oleh Kompas.com melalui telepon, Kamis (11/2/2016).
Farhat merujuk ke apa yang terjadi atas Raja Dangdut Rhoma Irama, yang juga pernah diajukan oleh PKB sebagai calon presiden.
"Ya, menurut saya terlalu dini kalau Ahmad Dhani mau," ujarnya.
"Rhoma Irama aja, yang surveinya bagus jadi calon presiden, diputus di tengah jalan sehingga ia keluar dari PKB," lanjutnya.
Farhat juga menilai bahwa Dhani mungkin tak menanggapi serius tawaran dari PKB itu kendati sudah menggelar konferensi pers.
"Ahmad Dhani kayaknya enggak serius, hanya heboh, yang penting masuk televisi aja. Bisa-bisa nanti kalau ada pemilihan Kapolri, dia mendaftar juga, direkomendasiin KPK. Dia mau aja kan," tuturnya lagi, lalu tertawa.
Selain itu, menurut Farhat, kekuatan suara PKB kurang di Jakarta.
"Itu hanya bahan ramean PKB aja, karena kan suaranya cuma enam kursi aja di Jakarta. Jadi, harus sadar diri lah. Ya, enggak mungkin lah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.