"Ahok itu independen dari partai, tapi tidak independen dari konglomerat," kata Dhani di kediamannya, di Jalan Pinang Mas, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2016).
"Jadi Ahok ini mendukung konglomerat, tidak kepada rakyat melarat," sambung suami dari vokalis Mulan Jameela tersebut.
Dhani pun menyindir para netizen atau pegiat media sosial yang bersikap apolitis. Dhani menilai, mereka gampang percaya tanpa memiliki pemahaman politik yang mumpuni
"Jadi yang dipikir itu Ahok independen, dia tidak mau diatur oleh partai, tapi dia diatur oleh konglomerat."
Dhani bahkan mengatakan akan membuka siapa saja konglomerat yang mendukung Basuki di dalam pemerintan DKI Jakarta tersebut. Dhani mengklaim sudah mengantongi empat nama konglomerat tersebut.
"Nanti saja pelan-pelan. Saya berbicara berdasarkan data dan fakta," ucapnya.
Terkait masuknya nama Ahok dalam penjaringan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dhani mencurigai ada kader PKB yang bernegosiasi dengan kongklomerat tersebut.
"Salah satunya nih ya yang saya tahu. Orang PKB nego dengan konglomerat tersebut. Saya mencurigai orang PKB sudah negosiasi, bukan dengan Ahok ya, tapi dengan pengusaha tersebut," kata dia.
Saat ditanyai identitas konglomerat yang ia maksud, Dhani ia tak gamblang menyebutkan. Ia hanya mengatakan Ahok mengunjungi konglomerat itu pada Hari Raya Imlek lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.