"Aku suka seni. Sebenarnya pengin masuk jurusan teater. Di kehidupan lain, aku menyimpan mimpi tampil on stage," kata Nadine.
Lho, kok di kehidupan lain? Menurut Nadine, hidupnya saat ini sudah didedikasikan sepenuhnya untuk lingkungan. "Ini full time job. Sepenuhnya untuk lingkungan. Teater hanya sebagai penikmat saja," katanya.
Lewat Lembaga Leafplus, ia antara lain menggalakkan penanaman buah lokal, seperti duku dan salak condet, di kawasan Condet. "Aku 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu, semua buat lingkungan," ujar Nadine.
Namun, lingkungan dan teater bisa juga menyatu. Nadine, misalnya, tidak menutup peluang jika ada tawaran bermain teater dengan pesan utama terkait lingkungan. Kecintaannya pada teater kembali menyeruak setelah ia menyaksikan musikal tari kolosal Ariah, Jumat (28/6/2013) malam, di Monas. Seusai pertunjukan, Nadine terus terbayang-bayang oleh Ariah yang sangat spektakuler.
"Ini pertunjukan terbaik. Saya jadi jatuh cinta lagi pada Jakarta," ujar Nadine. (WKM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.