Jani Panduwinata, adik bungsu Vina, dan istrinya, Shamira, merupakan orangtua Shaka dan Miguel.
"Itu (urusan pemakaman), saya belum tahu. Saya rasa itu hak ibu bapak mereka. Nanti seperti apa, biar mereka yang menentukan. Besok adik saya sama kakak saya mau ke sana, ke Ukraina buat identifikasi. Cuma, ibu saya minta di sini ada tahlilan selama tujuh hari," jelas Vina ketika diwawancara oleh Kompas.com di kediaman ibunya, Albertine Supit, di Kompleks Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2014) siang.
Rasa terima kasih juga diucapkan oleh Vina atas tanggapan cepat dari Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia.
"Tadi sih dari Kementerian Luar Negeri telepon, memeriksa data manifes (daftar penumpang MH17), menanyakan apakah benar di sini keluarga Shaka dan Miguel, apakah benar itu keponakan. 'Ya memang benar, mereka keponakan saya, terima kasih'," terang ibu satu anak ini.
Lanjut Vina, kedua keponakannya itu memiliki paspor Belanda, sehingga, ketika diberitakan di televisi, keduanya tidak terdaftar sebagai warga negara Indonesia.
"Memang anak-anak ini waktu pulang paspornya Belanda, karena neneknya kan orang sana. Makanya, waktu dilihat di daftar penumpang asal Indonesia kan enggak ada," terang Vina lagi.
Diberitakan, pesawat yang ditumpangi oleh Sakha dan Miguel jatuh di daerah Torez, dekat kota Shakhtarsk, Ukraina timur, Kamis (17/7/2014) sore waktu setempat, karena ditembak dengan peluru kendali (rudal).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.