Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robin Williams Menggantung Diri dengan Sabuk

Kompas.com - 13/08/2014, 01:58 WIB
CALIFORNIA, KOMPAS.com — Hasil penyelidikan awal kepolisian, Selasa (12/8/2014), menunjukkan, aktor Robin Williams mengakhiri hidup dengan menggantung diri menggunakan sabuk. Williams ditemukan tewas di rumahnya di California, Amerika Serikat, Senin (11/8/2014) siang waktu setempat atau Senin menjelang tengah malam WIB.

Dikutip dari laman Time, Sheriff County Marin Letnan Keith Boyd mengatakan, Williams ditemukan oleh asistennya di kamar tidur di rumahnya. Namun, Boyd mengatakan bahwa kepolisian masih akan melakukan uji toksikologi terkait penyelidikan atas kematian Williams.

Sebelummya, kepolisian menyatakan, Williams tewas dengan dugaan karena bunuh diri berdasarkan temuan gejala asfiksia. Aktor berumur 63 tahun ini sejak lama mengalami periodisasi gelombang naik-turun kecanduan dan depresi.

Juru bicara keluarga Williams, Mara Buxbaum, tak menampik bahwa Williams sedang berjuang mengatasi depresi pada hari-hari terakhir hidupnya. Bulan lalu, Williams juga baru saja menjalani program perawatan depresi.

Tergantung pada sabuk

Salah satu petugas koroner kepolisian menyatakan, Williams kali terakhir terlihat pada Minggu (10/8/2014) sekitar pukul 22.00 waktu setempat, atau Senin pagi WIB. Kantor Sheriff County Marin menerima panggilan darurat dari rumah Williams, tepat menjelang tengah hari waktu setempat, Senin. Petugas yang mendatangi rumah tersebut memastikan kematian Williams.

Laman Huffingtonpost menulis, istri Williams adalah orang terakhir yang melihat aktor ini dalam keadaan hidup. Menurut Boyd, asisten Williams mendapati jasad aktor tersebut dalam posisi terduduk menggantung, dengan sabuk di leher. "Sabuk itu terjepit di antara pintu lemari dan kusen pintu," ujar Boyd.

Sebuah pisau saku, lanjut Boyd, ditemukan di dekat jasad Williams. Di pergelangan tangan Williams ditemukan pula luka dangkal. Ketika ditanya apakah Williams meninggalkan catatan, Boyd menjawab, "Kami tidak akan membahas catatan... saat ini."

Williams tercatat bermasalah dengan penyalahgunaan obat-obatan ataupun minuman beralkohol dan depresi. Pada 2006, dia menjalani perawatan untuk mengatasi kecanduan dan depresi itu setelah melewati 20 tahun tanpa kedua gejala tersebut.

Dalam memainkan beragam perannya sebagai aktor multitalenta, Williams pernah menyatakan, "Saya menjalani rehabilitasi untuk punya pilihan (dalam hidup)."

Dia pernah pula melalui masa kecanduan obat-obatan terlarang pada awal era 1980-an dan menjadikannya bahan candaan dengan mengatakan, "Kokain adalah cara Tuhan mengatakan kepadamu (bahwa) kamu punya banyak uang."

Tetangga yang menyenangkan

Kematian Williams dengan dugaan bunuh diri ini telah membangkitkan duka di lingkungan tempat tinggalnya. Menurut para tetangga, Williams hidup dengan tenang di lingkungan itu selama delapan tahun terakhir.

Noreen Nieder, salah satu tetangga, mengatakan bahwa Williams adalah tetangga yang menyenangkan, yang selalu menyapa dan berinteraksi dengan para tetangga dengan percakapan ringan.

Meskipun mengaku tak terlalu akrab dengan Williams, Nieder mengatakan, dia selama ini nyaman bertetangga dengan Williams, bahkan bisa menanyakan perkembangan rehabilitasi yang dijalani Williams. "Dia sangat terbuka soal itu," kata Nieder. "Dia bilang dia membaik."

Para fans dan teman-teman Williams menempatkan buket bunga, lilin, dan pesan di depan gerbang rumah Williams yang terkunci. Satu anggota keluarga Antonio, misalnya, menempuh jarak sekitar 25 kilometer hanya untuk meletakkan karangan bunga di depan rumah Williams.

"Dia adalah aktor favorit saya," kata Brandon Antonio (13) dengan suara bergetar. "Dia begitu jenaka." Dia mengatakan, film Jumanji yang dibintangi Williams pada 1995 merupakan film favoritnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com