Menurut Farid, Renny, yang berasal dari Teater Yuka, masih bersikap tegas dalam membimbing kru dan para pemain teater yang terlibat dalam pertunjukan yang akan diadakan pada 11 November 2014 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, itu.
"Dia, Renny Djajoesman, tegas membimbing teman-teman teater dan kru. Istilahnya, kalau lo enggak disiplin, mending lo cabut (keluar)," tekan Farid ketika diwawancara oleh Kompas.com di sela latihan pementasan teater Pekcang & Marita, di kawasan Ragunan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2014) malam.
"Saya sama Renny sudah dari 1999, ada lima judul teater yang kami produksi. Jadi, idealisme berteaternya ada. Setelah lama enggak main sama Renny, pas balik ke sini lagi, saya jadi balik berdisiplin," kata Farid, pemeran Geger Negeri dalam pertunjukan teater tersebut.
Namun, Farid menilai, Renny tak lagi meledak-ledak seperti dulu.
"Sudah lama enggak main bareng, sekitar 10 tahun. Kalau dulu sih dia lebih strenght, kalau sekarang lebih slow lah. Kedewasaan dia bikin kami semakin paham," ujar Farid.
Sebagai pemeran Geger Negeri, Farid dituntut oleh Renny menjadi seseorang yang bertemperamen tinggi.
"Aku jadi Geger Negeri, dia pimpinan aktivis. Dia keluarganya dari dulu aktivis, sampai bapaknya mati karena (jadi) aktivis. Secara karakter, Mbak Renny meminta karakternya bertemperamen tinggi, ambisius, masa bodo," jelas Farid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.