"Intinya album akustik ini udah direncanakan, karena tujuh album sebelumnya kami elektrik. Album ini juga request fans yang bertanya, 'Kenapa enggak sekali-sekali buat aransemen akustik?'. Ini jawaban kami," ujar pemain keyboard sekaligus motor penggerak Kerispatih, Badai, dalam jumpa pers di Studio Nagaswara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2015).
Album Delapan berisi 15 lagu dengan dua materi lagu baru, yaitu "Menyerah di Hadapan Cinta" dan "Aku yang Tak Setia". Sedangkan 13 lagu lainnya merupakan materi yang pernah dipopulerkan dan diaransemen ulang dengan konsep yang sama, yaitu "Kejujuran Hati"; "Mengenangmu"; "Bila Rasaku Ini Rasamu"; "Aku Rasaku Ini Rasamu"; "Aku Harus Jujur"; "Lagu Rindu" medley "Sebentuk Hati Buat Kekasih", "Tapi Bukan Aku" medley "Lihat Hatiku"; "Demi Cinta"; "Tertatih"; "Kau dan Dia"; "Tak Lekang Oleh Waktu"; "Untuk Pertama Kali"; "Kesalahan Yang Pertama"; dan "Sepanjang Usia".
Menurut Badai,13 lagu yang didaur ulang menjadi konsep akustik tersebut merupakan lagu-lagu yang cukup populer di tujuh album sebelumnya. "Jadi kami sepakat ambil yang paling hits. Kenapa cuma 13? karena mengukur durasi waktu CD juga," ucap Badai.
Tak hanya soal pemilihan lagu dan nuansa musik, Kerispatih yang juga dihuni Andika (bas), Arief (gitar), Anton (drum), dan Fandy (vokal), bebas mengekspresikan kemampuan terbaiknya.
"Jadi kayak Andika, dia akan solo bas, Anton juga solo drum, Arief juga, kalau Fandy mah banyak, dia ada beberapa lagu solo juga," katanya.
"Gue memberikan kesempatan kepada mereka untuk bereksplorasi," sambung Badai.
Berkait dengan pemilihan judul album Delapan, Badai mengatakan bahwa Kerispatih percaya angka "8" membawa keberuntungan. "Kami percaya angka delapan enggak akan putus rezekinya," ucap Badai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.