Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Indra Bekti: Saya Tetap Cinta dan Terima Suami Saya Apa Adanya

Kompas.com - 01/02/2016, 19:21 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aldilla Jelita, istri pembawa acara dan artis peran Indra Bekti, menekankan bahwa ia akan bersikap tetap tak peduli terhadap tudingan apa pun yang diluncurkan oleh pihak pemain FTV, Lalu Gigih Arsanofa.

Aldilla atau Dilla menekankan pula bahwa ia juga akan bersikap demikian terhadap bukti apa pun yang disodorkan oleh pihak Gigih mengenai Indra.

"Dia (Gigih) mau lakukan apa pun, dia mau keluarkan video sekalipun, saya tetap mencintai suami saya apa adanya. Apa pun, saya terima suami saya apa adanya," tutur Dilla sambil menangis dalam konferensi pers di sebuah kafe di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016) sore.

Dilla mengaku sudah mendengarkan rekaman suara yang diunggah oleh pihak Gigih ke YouTube dan berisi percakapan yang diduga dilakukan oleh Indra dengan Gigih.

Dilla meragukan bahwa salah satu pemilik suara itu adalah Indra.

"Ada-lah, seseorang yang ngasih saya (rekaman). Namun, dari awal, saya tahu suami saya, itu bukan dia. Saya tahu gimana alat elektronik, bisa itu diubah-ubah," ujarnya.

Namun, perempuan yang menikah dengan Indra pada 10 Oktober 2010 ini melanjutkan, apa pun kenyataan yang harus dihadapinya kelak, ia tidak akan berpaling dari Indra.

"Walaupun nanti kenyataannya itu bener sekalipun, dia mau ngasih video sekalipun, dia mau ngasih LINE apa-lah, saya enggak peduli," tekan ibu dua anak ini.

Diberitakan sebelumnya, pihak Gigih menyatakan bahwa Indra mengiming-imingi dirinya dengan sejumlah pekerjaan agar mau memenuhi ajakan Indra untuk berhubungan intim sesama jenis.

Pernyataan itu disampaikan kepada para wartawan oleh kuasa hukum Gigih, Gading Satria Nainggolan, dalam wawancara per telepon pada Kamis (28/1/2016).

"Klien kami di Lombok, dia dijanjiin kerjaan, dijanjikan mau diorbitkan. Tahu-tahunya, pas ketemu, diajakin begitu (berhubungan intim)," tutur Gading.

Gading berkisah, Gigih berkenalan dengan Indra pada Mei 2015.

Ketika itu, Gigih, yang tinggal di Lombok, diminta oleh Indra untuk menjalani sebuah pekerjaan.

"Jadi, awal kenalan klien saya dengan IB ini pada bulan Mei 2015. Lalu, klien saya disuruh ke Jakarta. Sampai di Jakarta, satu bulan enggak dikasih kerjaan. Karena itu, klien saya pulang lagi ke Lombok," ucap Gading.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com