Farhan: Kasus Zaskia Gotik Harus Dijadikan Pelajaran

Menanggapi hal itu pembawa acara Farhan berpendapat seseorang perlu berhati-hati dalam berbicara.

"Saya kira pelajaran semua orang kalau di depan media hati-hati," tuturnya di sela malam anugerah Bakti Musik Indonesia di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016).

"Karena apa yang kita bicarakan berdampak untuk orang lain. Jangan cari sensasi di depan media," ucap Farhan lagi.

Lanjutnya, seorang figur publik jangan sampai berbicara sebelum berpikir, terutama saat membuat lelucon tentang seseorang ataupun benda.

Ketika harus mengomentari atau memberi jawaban atas sesuatu, seharusnya memahami perihal itu sebelumnya.

"Paling penting tahu dulu masalahnya. Jangan main asal ngomong aja. Karena kalau asal ngomong, bawaannya marah aja," ujarnya.

"Komedi itu ada dua ekstrem efeknya, pertama jadi lucu banget, yang kedua enggak lucu dan malah bikin orang marah," kata Farhan.

Diketahui, pada Selasa 15 Maret 2016 lalu, Zaskia mengucapkan kata-kata yang dinilai melecehkan kehormatan negara saat segmen 'Cerdas Cermat Bersama Cecepy'. Ketika itu, Zaskia Gotik memberi jawab

"Setelah adzan subuh… tanggal 32 Agustus" untuk pertanyaan tanggal Proklamasi. Lalu untuk pertanyaan apa lambang dari Pancasila, sila ke 5? Zaski menjawab "Bebek Nungging".