Jodie Foster: Tantangan sebagai Sutradara

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Aktris kawakan Hollywood, Jodie Foster, menyayangkan sikap para bos perusahaan film yang memandang sebelah mata perempuan sutradara.

Mereka menempatkan perempuan sutradara dalam kategori "berisiko untuk diajak kerja sama".

Jodie yang memulai karier di Hollywood sejak berusia tiga tahun menjadi saksi perubahan yang terjadi di industri film.

Ketika ia masih berstatus bintang film cilik, perempuan hanya diberi peran sebagai make up artist.

Sekarang, kata aktris berusia 53 tahun itu, industri film telah berubah drastis.

Namun, satu wilayah yang tidak banyak berubah adalah penyutradaraan untuk film-film arus utama. Wilayah itu masih dikuasai laki-laki.

"Saya pikir para eksekutif perusahaan film takut, dan untuk alasan tertentu (sutradara) perempuan dimasukkan ke dalam kelompok yang berisiko untuk dilibatkan," ujarnya, Kamis (12/5/2016), di Cannes, Perancis.

Jodie, yang memenangi dua Oscar lewat perannya dalam film Silence of the Lambs dan The Accused, kini terjun sebagai sutradara.

Film pertamanya, Money Monster, diputar perdana di Festival Film Cannes 2016, Kamis malam, dan mendapatkan sambutan hangat.

Meski filmnya mendapatkan sambutan, Jodie melihat tantangan yang dihadapi perempuan sutradara masih cukup berat. (AFP/DAILYMAIL/BSW)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Mei 2016, di halaman 32 dengan judul "Tantangan sebagai Sutradara".