Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerabat Sangkal Gatot Brajamusti Pernah Todongkan Pistol ke Elma Theana

Kompas.com - 13/09/2016, 21:57 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kerabat Gatot Brajamusti, Wahyuhono Adi Paripurno, menyangkal tudingan artis peran Elma Theana yang mengaku pernah ditodongkan pistol oleh Gatot ketika berada di padepokan di Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

"Mana ada. Saya enggak melihat Aa pegang pistol. Jadi jangan terlalu berlebihanlah," kata Wahyu di Grand Slipi Tower, Jakarta Barat, Selasa (13/9/2016).

Salah satu pendiri padepokan di Sukabumi tersebut menilai Elma terlalu mengada-ngada. Ia meminta Elma untuk tidak lagi berbicara tentang padepokan.

"Saya mohon janganlah, stop lah, karena bukan apa-apa, jangan menghujat Aa Gatot. Bahkan saya mengingatkan Elma, masih banyak aib yang bisa saya buka kalau dia terus-terusan begini. Itu bisa menghabiskan karier dia termasuk keluarga," ucapnya.

Wahyu mengaku tidak akan segan-segan melaporkan Elma ke polisi jika tidak berhenti berbicara di hadapan publik terkait padepokan.

Ia mengancam akan memperkarakan Elma dengan Pasal 27 ayat 3 dalam revisi Undang-undang (UU) No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terkait pencemaran nama baik.

"Tolong disudahi. Kalau tidak saya sudah menunjuk tim lawyer untuk melakukan segala sesuatu berkaitan dengan pencemaran nama baik," ucapnya.

Diberitakan sebelunya, Elma mengatakan bahwa Gatot pernah menunjukkan senjata api kepadanya dan murid lain di padepokannya.

"Cuma ditunjukkan senjata api, buat bercandaan. Untuk keyakinan kalau ada senjata," ujar Elma seusai diperiksa di Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (8/9/2016).

Bintang Pernikahan Dini itu mengatakan, Gatot hanya menunjukkan senjata itu.

"Untuk keyakinan kita saja sebagai muridnya katanya," ucapnya.

Menurut Elma, Gatot ingin murid-muridnya setia pada ajarannya.

"Bahwa kami supaya yakin kepada guru dan supaya tidak membelot-lah," ujar Elma.

Sedangkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyoni saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (9/9/2016) menilai, aksi menodongkan senjata merupakan pelanggaran fatal meski Elma mengatakan bahwa saat itu Gatot hanya bercanda.

"Bisa, itu pelanggaran fatal, sudah menodongkan senjata. Kami kemarin wawancara salah satu narsum di televisi swasta kemarin, menyampaikan bahwa Mbak ET pernah ditodongkan. Itu permasalahan serius itu, jadi perkara juga kalau korban melaporkan," ungkap Awi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com