JAKARTA, KOMPAS.com -- Bahwa lagu-lagu Payung Teduh itu meneduhkan sekaligus membuat orang terbawa perasaan (baper), itu iyalah. Iramanya juga membuai.
Devi Juniastuti Heryanto (27), penggebuk drum band poprock, merasakan itu.
"Aku sering baper dengan lagu-lagu Payung Teduh. Satu kata buat Payung Teduh, jenius!" kata Devi, Sabtu (5/11/2016).
Dia mengatakan, jenis musik Payung Teduh itu jarang sekali terpikir oleh pemain musik, seperti Devi ini. Nada-nadanya tidak pasaran. Alat musiknya juga.
Payung Teduh memainkan musik pop, jazz, dan keroncong dengan lirik-lirik puitis, seperti dalam lagu "Angin Pujaan Hujan" atau "Untuk Perempuan yang Sedang di Pelukan".
Devi mengenal Payung Teduh ketika diperdengarkan lagu "Untuk Perempuan yang Sedang di Pelukan" oleh pacarnya yang kini menjadi mantan.
Yang bikin baper itu lagunya apa karena teringat mantan?
"Liriknya. Aku tersanjung sama liriknya," kata penyuka ayam goreng ini.
Devi memaknai lagu itu sebagai cara pria menghormati perempuan dengan bersetia kepadanya.
"Aku sih nangkapnya, sesorang pria yang sangat menyanjung perempuannya meskipun banyak yang 'lebih' dari perempuannya itu."
Lalu Devi pun menyanyi.
Tak terasa gelap pun jatuh
Di ujung malam menuju pagi yang dingin
Hanya ada sedikit bintang malam ini
Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya.
Baper, deh. (MHF)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 November 2016, di halaman 16 dengan judul "Baper".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.