Payung Teduh Perpanjang "KTP" Bermusik dengan Merilis Album

JAKARTA, KOMPAS.com -- Grup musik pop-jazz akustik Payung Teduh yang beranggota Mohammad Istiqamah Djamad atau Is (gitar, vokal), Comi Aziz Kariko atau Comi (bas), Ivan Penwyn atau Ivan (guitalele), dan Alejandro Saksakame atau Cito (drum, cajon), mengibaratkan peluncuran album fisik sama saja dengan memperpanjang "KTP" mereka di belantika musik Indonesia.

"Rilisan fisik atau merilis album dalam bentuk fisik itu ibarat memperpanjang KTP. Kalau enggak punya KTP atau punya tapi enggak diperpanjang masanya kan kamu enggak diakui. Sama juga kayak memperpanjang SIM atau STNK kendaraan bermotor," tutur Is mewakili rekan-rekan segrupnya dalam wawancara sebelum tampil dalam acara KLAZIK, di London School of Public Relations, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (15/6/2015).

Bagi Payung Teduh, album fisik berupa CD audio merupakan sebuah bukti bahwa musik mereka masih didengar dan dinikmati. "Itu jadi bukti bahwa kami masih ada, didengerin, dan yang terpenting itu adalah kami masih tetap berkarya," kata Is.

Menurut mereka, kesempatan tampil di berbagai panggung juga tak lepas dari hasil positif dua album yang telah dirilis. "Kemarin diajak ikut project macam-macam sampai ikut dalam penggarapan soundtrack film ya, ini adalah efek dari karya kami, hal-hal itu mengikuti. Bagi kami yang penting itu berkarya terus," ujar Is lagi.

"Rilisan fisik itu ibarat monumen karya kami," imbuhnya.