JAKARTA, KOMPAS.com - Nama artis peran Laudya Cynthia Bella kian melejit sejak kali pertama menggenggam trofi penghargaan perfilman pada 2005.
Kala itu ia dinobatkan sebagai Pemeran Utama Wanita Terpuji Festival Film Bandung (FFB) berkat perannya dalam film Virgin.
Sepuluh tahun kemudian, ia kembali diganjar penghargaan yang sama dalam FFB 2015 atas aktingnya untuk film Surga yang Tak Dirindukan.
"Ini penghargaan kedua (FFB). Enggak nyangka," kata Bella usai menerima kemenangannya di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, kala itu.
Selanjutnya, sederet penghargaan lain berdatangan. Ia lagi-lagi memegang trofi sebagai Most Rising Star MTV Indonesia Movie Awards 2005.
Lalu ada piala Parfi Awards 2006 untuk nominasi Aktris Film Muda Terpilih. Disusul, penghargaan sebagai Aktris Paling Ngetop SCTV Awards.
Tahun-tahun berikutnya, nama Bella masih menjadi nomine di beberapa ajang penghargaan. Namun, belum lagi berhasil menyabet piala.
Barulah pada 2012 lalu, perempuan berhijab ini kembali membawa pulang trofi penghargaan. Saat itu, ia mendapat gelar Best Leading Actress e-Guardians Awards untuk film Di Bawah Lindungan Ka'bah.
Setahun berikutnya, Bella mencetak prestasi dalam Indonesian Movie Awards sebagai Pemeran Utama Wanita Terfavorit.
Ia juga mendapatkan trofi penghargaan Aktris Utama Terbaik dan Pemeran Wanita Terfavorit dalam ajang i-Cinema Awards 2015.
Masing-masing untuk perannya dalam film horor Kakak dan drama percintaan Surga yang Tak Dirindukan.
"Senang banget enggak nyangka. Alhamdulilah banget, hadiahnya terlalu indah. Alhamdulillah doa saya terkabul," ucap Bella di Studio 6 Emtek, Daan Mogot, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Ungkapan bahagianya itu ia utarakan setelah menggenggam trofi Indonesia Box Office Movie Awards 2016 untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Pada Festival Film Indonesia 2016, film yang dibintangi Bella, yakni Aisyah, Biarkan Kami Bersaudara, juga mencetak prestasi.
Film yang menampilkan Bella sebagai guru bernama Aisyah itu antara lain masuk nominasi Film Terbaik, Skenario Asli Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk Arie Kriting, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik untuk Lydia Kandou, serta Pemeran Anak Terbaik atas nama Dionisius Rivaldo Moruk.