Teejay Marquez dan Pengalaman Main Sinetron

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Filipina, Teejay Marquez, sudah membintangi satu film dan dua sinetron produksi Indonesia.

Ia mengaku mendapat pengalaman baru, terutama ketika menjalani shooting sinetron kejar tayang.

"Aku suka main di sinetron kejar tayang," kata Teejay saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Namun ia merasa perlu menyesuaikan diri dengan cara kerja dalam produksi sebuah sinetron kejar tayang di Indonesia

"Jam kerjanya panjang. Saya bisa shooting sampai jam 4 pagi. Padahal saya sudah mulai dari jam 9 pagi," tutur pemuda 23 tahun itu.

Manajernya, Arnold L Vegafria, menjelaskan kondisi itu tidak pernah dialami di Filipina karena ada pembatasan jam kerja bagi pekerja film maupun televisi.

"Di sana kami ada organisasi pekerja televisi, yang mengatur jam kerja mereka. Contohnya artis anak-anak hanya boleh bekerja selama enam jam sehari. Untuk artis dewasa paling lama 12 jam," Arnold menjelaskan.

Karena itulah manajemen Teejay di Indonesia akhirnya membuat perjanjian dengan rumah produksi agar Teejay menjalani shooting hanya sampai jam 24.00 saja.

"Kalau saya pulang jam 4 pagi, saya tidak bisa istirahat karena jam 8 paginya saya harus berangkat ke lokasi shooting," timpal Teejay.

Ia menambahkan di Filipina, drama seri televisi atau sinetron disiarkan lima hari dalam seminggu, dari Senin hingga Jumat.

Durasi sinetron, atau orang Filipina menyebutnya soap opera, hanya 30 menit. Itu pun sudah dengan siaran iklan.

Arnold menilai produksi sebuah sinetron di Indonesia sangat cepat. "Mereka bisa menyelesaikan satu episode dalam satu hari. Wow! Di Filipina, butuh tiga hari," katanya.

Selama di Indonesia, Teejay sudah menyelesaikan sembilan episode untuk sinetron Langit di Atas Langit. Sedangkan untuk Kisah Cinta di Sekolah, ia sudah menjalani satu episode.