Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Silence": Obsesi 28 Tahun Scorsese

Kompas.com - 19/03/2017, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Selama 28 tahun, sutradara kawakan Martin Scorsese terobsesi menggarap Silence.

Menyoal iman, seperti dalam Silence, sungguh tak mudah, bahkan bagi Scorsese. Hasilnya ialah film yang bakal terekam lama dalam benak meskipun tanpa banyak suara.

Silence berkisah tentang dua misionaris Katolik dari Portugal, Rodrigues (Andrew Garfield) dan Garupe (Adam Driver), yang mencari mentor mereka, Ferreira (Liam Neeson), di Jepang sekitar abad ke-17, masa Kakure Kirishitan (Hidden Christian).

Tiba di Jepang, mereka bertemu dengan kelompok orang Jepang yang secara diam-diam memeluk Katolik.

Mereka hidup dalam tekanan para samurai. Kelompok Inoue (Issei Ogata) mengejar para penganut Katolik dan menyiksa mereka agar menyangkal imannya.

Ketika samurai datang ke desa tempat Garupe dan Rodrigues bersembunyi, mereka memaksa warga menyerahkan kedua misionaris itu.

Namun, warga melarang Garupe dan Rodrigues menyerahkan diri dan empat orang desa itu akhirnya menjadi sandera dan disiksa. Dalam diam, warga bertahan dengan keyakinannya.

Tak tahan, Garupe dan Rodrigues memilih pergi dari desa dan berpisah jalan. Dalam perjalanannya, Rodrigues melihat siksaan demi siksaan dan dia pun akhirnya tertangkap.

Frustrasi melihat warga menjadi martir, Rodrigues memohon tanda nyata dari iman.

"Menunggu keheningan-Mu sungguh menyakitkan. Ataukah, aku berdoa kepada-Mu untuk sebuah kesia-siaan? Karena Engkau tidak ada di sana?" batin Rodrigues.

Perjalanan kedua misionaris mencari Ferreira serta berkejaran dengan samurai menciptakan ketegangan sepanjang film kelam itu.

Iman dan keraguan
Scorsese (Taxi Driver, Raging Bull) pertama kali mendapatkan novel Silence karya Shusaku Endo pada Agustus 1988.

Sejak itu, dia berhasrat mewujudkannya menjadi film. Sutradara itu bolak-balik mencoba menggarap Silence sambil mengumpulkan dana, yang ternyata tidak mudah.

Tema religius bukan hal baru bagi Scorsese yang pernah membuat film kontroversial The Last Temptation of Christ (1988).

Sebagai keturunan keluarga berdarah Sisilia, Italia, Scorsese dibesarkan sebagai Katolik kuat. Bahkan, dia pernah sesaat masuk seminari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com