Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teuku Zacky Alami Kerugian Jutaan Rupiah Akibat Modus Penipuan Telepon

Kompas.com - 15/09/2017, 12:31 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Teuku Zacky mengalami kerugian sebesar Rp 9.900.000 akibat modus penipuan melalui telepon.

"Yang pertama untungnya cuma stop sampai di situ, Rp 9.900.000," kata Zacky saat dihubungi Kamis (14/9/2017) malam.

Kerugian dengan nominal itu dialami Zacky karena penipuan telepon. Modusnya bahwa anak Zaki terjatuh di sekolah dan dibawa ke rumah sakit. Penipu meminta Zacky untuk transfer sejumlah uang, agar bisa segera dilakukan tindakan medis pada anaknya.

Beruntung setelah transfer pertama, Zacky langsung menyadari bahwa ia terkena modus penipuan. Zacky mengaku mulai sadar ketika sang penipu menelepon kembali dan kembali meminta transfer sejumlah uang.

[Baca juga: Komunikasi Jadi Kunci Teuku Zacky Lindungi Anak]

 

SAYA KORBAN PENIPUAN MODUS TELEPON RUMAH.. Kronologisnya adalah : - Rabu, 13 September 2017, Pukul 09.15 tlp rumah berbunyi dan diangkat oleh Asstn Rumah (D) panik berlari ke sy (kebetulan sedang ada di rumah) bilang bahwa anak Saya Jatuh disekolah dan tidak sadarkan diri. Sayapun terbawa panik (Langsung teringat kejadian bbrp bulan lalu ada teman anak sya yg juga kecelakaan di sekolah). - Sya angkat tlpnya : seorang laki2 mengaku sebagai security Sekolah yg diminta oleh guru sekolah menghubungi orang tua, lalu sya diminta SEGERA menghubungi guru yang membawa anak sya ke rumah sakit dengan ambulance di nomor 085394737097. Dengan Paniknya sya langsung hubungi no tsb. - Di no tsb ada seorang Ibu2 yang mengaku dia sedang mebawa anak sya ke RS dan menjelaskan kronologisnya: anak saya terpeleset di depan lift ketika mau ke toilet. Lalu kepalanya terbentur cukup keras dan langsung tidak sadarkan diri dan dibawanya ke RS menggunakan Ambulance. NOTE: Dalam suasana panic tersebut terdengar suara backsound Mobil Ambulance dan bbrp orang yg sedang berusaha membantu. - Sya diminta untuk segera kerumah sakit. Sya menayakan RS mana? Nanti akan diinfokan kembali. - Panikpun semakin menjadi karena suasana ditlp didukung dengan suasana emergency ????. - Tlp sya berdering lagi, mengaku dari RS.FATMAWATI mengaku dokter yang menangani anak sya (sangat santun selayaknya dokter profesional) dan menceritakan kondisi anak saya yang mengalami pendarahan di bagian belakang kepala dan anak belum sadarkan diri. Tim dokter sedang observasi dan berusaha semaksimal mungkin. (Suasana dibuat menjadi semakin panik). Tutup tlp - Selang bbrp menit Tim dokter tlp lagi mengatakan pendarahan sudah dapat diatasi tapi harus segera ada tindakan operasi, namun tim dokter tidak bisa operasi krna menunggu persetujuan keluarga. Dan memerlukan peralatan medis dimana alat yang ada di RS Fatmawati rusak / tidak tersedia (sy teringat kejadian dengan teman sya baru2 ini di RS ternama ada kondisi alat rusak/tdk memadai, jd pasien harus dirujuk ke RS lain). #teukuzacky #korbanpenipuantelepon #PART1

A post shared by teukuzacky (@teukuzacky) on Sep 13, 2017 at 9:31am PDT

 

Zacky pun meminta istrinya, Ilmira Usmanova untuk segera mengecak kondisi anaknya. Nyatanya, sang anak dalm kondisi sehat dan baik-baik saja di sekolah.

Zacky mengungkapkan bahwa skema penipuan ini begitu profesional dan rapi. Ada empat orang yang mengaku sebagai petugas keamanan sekolah, guru perempuan, seorang apoteker, dan dokter.

"Kayak rembukan dan orangnya ganti-ganti," kata dia.

Sebenarnya ia sudah mengetahui modus semacam itu melalui pemberitaan televisi. Namun, kata Zacky, musibah tidak bisa dibendung.

"Itu yang saya pikir orang tuh benar-benar profesional. Dia benar tahu data-data segala macam, itu yang bikin saya terkecoh dan saya kalut," kata dia.

[Baca juga: Teuku Zacky: Tanpa Iming-iming Hadiah]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com