Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christine Hakim Siap, jika Diminta Terlibat Remake Film G30S PKI

Kompas.com - 25/09/2017, 14:53 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencetuskan ide untuk membuat versi baru dari film G30S/PKI. Film yang diproduksi pada 1984 itu berjudul Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI.

Jika nantinya film tersebut benar-benar dibuat ulang dan diminta terlibat, aktris senior Christine Hakim mengaku siap.

"Kalau memang dibutuhkan, ya kenapa tidak," kata pemain film Tjoet Nja' Dhien itu dalam wawancara di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Christine mengatakan, film sejarah bukan hal asing baginya. Film tentang G30S PKI juga merupakan film sejarah yang wajar apabila ada versi barunya dari perspektif berbeda. Sama halnya seperti film Kartini yang digarap ulang oleh sutradara Hanung Bramantyo.

"Saya kira belajar dari saya terlibat beberapa kali dalam film sejarah seperti yang terakhir Kartini. Kartini pernah dibuat oleh Sjuman Djaya dan angle-nya sangat berbeda jauh sekali dengan apa yang dibuat oleh mas Hanung yang lebih kepada human interest-nya," kata Christine.

Menurut dia, banyaknya versi sebuah film terutama tentang sejarah justru bisa semakin memperluas pengetahuan masyarakat karena tentu ada fakta-fakta baru yang dimasukkan dalam film.

[Baca juga: Christine Hakim Impikan Sebuah Film Biografi tentang Teguh Karya]

"Jadi saya yakin kalau misalnya cerita tentang kejadian ini dilakukan seperti yang disarankan Pak Jokowi, tentu dengan fakta sejarah lebih kuat lagi, lebih luas lagi, sehingga betul-betul masyarakat ini mendapatkan manfaatnya. Menggunakan perspektif yang lain sejauh data itu bisa dipertanggungjawabkan. Itu yang penting," ujar Christine.

[Baca juga: Soal Ide Remake Film G30S PKI, Marcella Zalianty Ingatkan Satu Hal ]

Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI adalah film berkonsep doku-drama arahan sutradara Arifin C Noer. Film ini diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp 800 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau