JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang personel Trio Lestari, Tompi, menegaskan bahwa grup musiknya tak pernah bermaksud menyindir atau mencela lewat lagu-lagu mereka. Melainkan hanya ingin berpendapat jujur lewat lirik-lirik yang bernada kritik.
Album perdana Trio Lestari, Wangi (2015), diketahui berisikan lagu-lagu yang bernapaskan kegelisahan akan kondisi bangsa.
"Kami berusaha jujur, kami bukan mau nyinyir, kami mau jujur," ucap Tompi dalam wawancara di halaman Museum Fatahillah Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (20/10/2017).
Baca juga : Trio Lestari Siap-siap Mengkritik Cinta
Sebagai informasi, kata "nyinyir" yang dimaksud sesungguhnya adalah menyindir. Karena perkembangan media sosial, terjadi salah kaprah makna antara kata nyinyir yang artinya cerewet dengan kata sindir atau nyindir yang berarti ejekan.
Tompi melanjutkan, mereka membentuk Trio Lestari agar ia bersama Sandhy Sondoro dan Glenn Fredly punya wadah untuk bisa berbagi pemikiran.
Baca juga : Trio Lestari Gagas Acara Kesenian Bertema Bhinneka Tunggal Ika
"Niatnya itu sebenarnya, tapi cara penyampaiannya enggak dengan teriak-teriak di pinggir jalan. Cara penyampaiannya dengan berkesenian," ucap Tompi.
"Kami bikin konser, kami obrolin tema cinta. Tapi kami sisipin pesan-apa apa yang kami rasain tentang apa yang ada di sekitar, apa yang kami anggap benar dan tidak," sambungnya.
Sandhy yang duduk di sebelahnya menimpali bahwa mereka bertiga tipe orang yang jujur dalam berpendapat dan selalu berusaha jadi diri sendiri
"Kalau menurut sayan kami ini ada sesuatu hal yang kurang baik, ya akan kami kritik ya. Kami juga tetap terbuka menerima kritikan dari orang-orang juga, kalau misalnya punya salah, ada berbuat sesuatu yang kurang baik, silahkan aja kritik," ucap Sandhy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.