"Negara lagi amburadul, sedangkan 'wangi' itu bisa diartikan harapan. Jadi, ini sebuah harapan yang ingin kami tebar," kata Tompi dalam jumpa pers peluncuran album tersebut di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Selasa (17/2/2015).
Glenn mengatakan, dari 11 lagu yang menjadi materi album Wangi, "La La Song" dan "Indonesiaku" memiliki lirik yang bernapas kritik untuk negara ini. Meski begitu, Tompi tak ingin Trio Lestari menjadi grup yang identik dengan lagu-lagu kritik.
"Hal itu (bersikap kritis terhadap Pemerintah) sudah kami kerjakan saat pertama kali Trio Lestari muncul. Artinya, kami bukan jadi tukang kritik sih, tapi lebih peka sama lingkungan," tekan Tompi.
"Misalnya, kami enggak pernah memaksakan pemikiran kami. Seperti beberapa waktu lalu, kami stand for Pak Jokowi (Joko Widodo selagi Pemilu presiden 2014). Tapi, bukan berarti mendoktrin orang untuk ikutin kami," sambungnya.
"Mungkin sekarang ada orang yang enggak peduli KPK (Komisi pemberantasan Korupsi) bubar, enggak peduli bakal ditangkapin atau enggak. Tapi, kami berusaha ngingetin, ada lho masa ini," lanjutnya.
Menurut Glenn, ide untuk merilis album Wangi sudah dipikirkan masak-masak melalui proses panjang.
"Ya, akhirnya, puji Tuhan, alhamdulillah. Album Trio Lestari akhirnya bisa rilis, kami senang banget. Ini sudah dipikirkan lama, sudah dua tahun. Ini merupakan proses panjang, untuk mencari jalan keluar yang menghasilkan solusi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.