Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benny Panjaitan Telah Tiada, Konsep Konser Untuknya Harus Diubah

Kompas.com - 25/10/2017, 13:20 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com -- Pemusik Benny Panjaitan (70) meninggal dunia pada Selasa (24/10/2017) pukul 09.50 WIB di rumahnya di kawasan Ciledug, Tangerang Selatan.

Oleh karena itu, konsep konser Perjalanan Panjang Sang Legenda, yang sudah disiapkan sejak enam bulan lalu, harus diubah.

"Memang, kabar ini mengejutkan (Benny telah tiada). Kalau untuk konser, keluarga belum bisa bilang apa-apa dulu. Sampai saat ini kami pending dulu. Ke depan, kami tidak tahu bagaimana, mungkin kalau berjalan akan menjadi konser penghormatan bagi Om Benny Panjaitan," ucap Ago, salah satu keponakan Benny, ketika ditemui di rumah duka di Rumah Sakit Dharmais, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (24/10/2017).

"Konser sudah disiapkan sejak enam bulan lalu dan sudah mendapat persetujuan dari keluarga Om Benny dan Om Benny sendiri. Jadi, memang beliau, almarhum, sudah tahu dan menyetujuinya," lanjutnya.

Baca juga: Karya-karya Mendiang Benny Panjaitan Terus Hidup

Dalam konser Perjalanan Panjang Sang Legenda juga akan diluncurkan buku karya Benny Panjaitan yang berjudul sama dengan judul konsernya.

"Walaupun dengan keterbatasannya, almarhum sering kasih input dan saran kepada kami untuk konser dan peluncuran buku. Sebenarnya ini pelucuran buku. Judulnya, 'Perjalanan Panjang Sang Legenda'," ujarnya.

Konser itu akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, pada 23 November 2017.

Baca juga: Luhut Panjaitan : Lagu-lagu Pak Benny Panjaitan Sering Menemani Saya

Konser tersebut akan menampilkan sejumlah artis musik, antara lain Panbers Junior, Kelompok Penerbang Roket, Dian Piesesha, Amigos, Edo Kondologit, dan Nia Daniaty.

"Sebenarnya dalam konser tersebut banyak sekali penyanyi yang pernah bernaung di kompleks rumah Panbers, yang menyanyikan lagu-lagu Panbers. Saya yakin ini akan berjalan nanti, karena judul konsernya perjalanan panjang dia (Benny), dan meluncurkan bukunya itu," kata Ago.

"Jadi, sebenarnya ini yang mau dikasih tahu ke masyarakat, dia sudah punya buku. Jadi, dia hebat sekali. Tujuh puluh tahun, dia buat buku, 70 tahun juga dia berangkat (meninggal). Jadi, dia selalu memberi kenang-kenangan kepada para penggemar," sambungnya.

Baca juga : Rian Kenang Jasa Benny Panjaitan kepada DMASIV

Namun, meninggalnya Benny membuat beberapa konsep konser harus diubah.

"Memang kabar ini mengejutkan. Kalau untuk konser keluarga belum bisa bilang apa-apa dulu. Sampai saat ini kami pending dulu. Kedepan kami tidak tahu bagaimana, mungkin kalau berjalan akan menjadi konser penghormatan bagi om Benny Panjaitan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau