Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agnez Mo "Bangun" Sebuah Mal Digital

Kompas.com - 26/10/2017, 17:15 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Berinvestasi di sebuah perusahaan telepon genggam sudah, bisnis restoran sudah, membuka lini busana sendiri pun sudah. Kini penyanyi Agnez Mo melangkah ke dunia bisnis daring atau online.

Bekerja sama dengan pengusaha bernama Bastian Purrer, Agnez "membangun" sebuah mal digital bernama LYKE. Sebuah platform atau aplikasi yang memayungi beberapa toko online.

"Saya kepengin ada fashion digital platform untuk orang-orang Indonesia di mana orang bisa pergi ke mal digital itu. Simpelnya kayak mal, tapi digital mal," kata Agnez dalam peluncuran bisnis barunya itu di Lucy in the Sky cafe, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017).

Pelantun "Coke Bottle" ini mengaku tipe orang yang malas ke mal hanya untuk membeli satu pasang sepatu atau pakaian. Terlebih waktunya tak banyak untuk itu.

[Baca juga : Dapat Pengakuan dari Vogue, Agnez Mo Tak Melihatnya sebagai Beban ]

Chief Creative Officer LYKE Agnez Mo dan Chief Executive Officer LYKE Bastian Purrer saat konferensi pers di Lucy in the Sky, SCBD, Jakarta, Kamis (26/10/2017). Agnez Mo bersama rekannya Bastian Purrer, bekerjasama membangun aplikasi fashion, LYKE.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Chief Creative Officer LYKE Agnez Mo dan Chief Executive Officer LYKE Bastian Purrer saat konferensi pers di Lucy in the Sky, SCBD, Jakarta, Kamis (26/10/2017). Agnez Mo bersama rekannya Bastian Purrer, bekerjasama membangun aplikasi fashion, LYKE.

Lalu kemudian ia mencoba belanja daring, namun masih saja ada yang kurang memuaskan. Belum lagi jika barang yang ia inginkan hanya dijual di toko online luar negeri yang biaya pengirimannya kadang lebih mahal daripada harga barangnya.

Maka, berawal dari keresahannya sebagai konsumer itu, Agnez pun kemudian berpikir untuk membuat mal digitalnya sendiri.

"Akhirnya saya ngobrol sama kakak saya, I think we need to have our own "mall", fashion platform yang pada akhirnya memudahkan orang orang untuk shop what they like," kata Agnez.

"I need to have a mall, a digital mall with one hundred stores  yang di mana satu toko menyediakan banyak pilihan buat mereka. Start as an idea, mulai deh berkembang," sambungnya.

Penyanyi Agnez Mo saat konferensi pers di Lucy in the Sky, SCBD, Jakarta, Kamis (26/10/2017). Agnez Mo bersama rekannya Bastian Purrer, bekerjasama membangun aplikasi fashion, LYKE.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Penyanyi Agnez Mo saat konferensi pers di Lucy in the Sky, SCBD, Jakarta, Kamis (26/10/2017). Agnez Mo bersama rekannya Bastian Purrer, bekerjasama membangun aplikasi fashion, LYKE.

Agnez menegaskan bahwa bisnisnya ini berbeda dari usaha sejenis yang lain. Ia tak menyebutnya sekadar platform digital untuk "fashion", namun sebuah mal. 

"Karena enggak cuma ada toko. Ke mal bukan cuma belanja kan, tapi kita juga pengin duduk dan talking to your friends. Makanya kami kerja sama dengan blogger atau influencer di mana kalian bisa dapat beauty tips. Seperti hanging out in the mall but in digital way," ujar Agnez.

[Baca juga : Agnez Mo Jadi Bintang Iklan Kosmetik Internasional Bareng Megan Fox]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau