JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Boris Bokir tampil beda dalam film komedi Mau Jadi Apa? arahan komika Soleh Solihun. Boris yang sudah identik dengan karakter-karakter orang Batak, kini menjadi pria yang kental dengan aksen Sunda.
"Saya berperan sebagai Lukman. Lukman ini adalah seorang keturunan Padang, tapi dia lebih Sunda daripada orang Bandung asli he-he-he," kata Boris dalam kunjungannya ke redaksi Kompas.com, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
"Saya kan biasanya Batak kalau dapat peran. Karena Kang Soleh tahu saya, jadi dia tahu kemampuan saya sampai mana makanya dia berani (pilih) saya jadi orang Sunda," imbuhnya.
Soleh yang baru melebarkan sayapnya sebagai sutradara percaya bahwa Boris mampu memerankan karakter Lukman dengan baik.
Baca juga : Satu Geng dengan Soleh Solihun, Anggika Bolsterli Rela Harus Menggila
"Karena kan Boris pada dasarnya hatinya Sunda. Boris pertama kali muncul ke dunia hiburan sebagai orang Batak, tapi sebenarnya dia hatinya Sunda. Ya sudah merasa jadi orang Bandung," kata Soleh.
Sejak awal Soleh ingin karakter itu diperankan oleh orang Bandung asli atau paling tidak pernah menjadi warga sana. Sementara Boris, meski berasal dari Sumatera Utara, ia pernah berkuliah di Universitas Parahyangan Bandung.
"Saya memang enggak mau karakter ini Sunda karbitan. Saya pengin beneran orang Sunda. Kadang suka risih denger orang berperan sebagai orang Sunda. Suka berlebihan ngomongnya, dikit-dikit pakai 'teh, teh' tiap abis kalimat. Jadi sebagai orang Sunda gemas lihatnya. Waduh Sunda mah enggak gitu," ujar Soleh.
Baca juga : Ujian Soleh Solihun Jadi Sutradara Mau Jadi Apa?
"Nah makanya saya pengin yang di sini pun orang yang memang beneran fasih bahasa Sunda-nya. Karakter Lukman ini memang darahnya darah Padang, tapi hatinya sudah Sunda," sambungnya.
Film Mau Jadi Apa? bercerita tentang beberapa mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi yang sedang mencari jati diri.
Mereka adalah Soleh (Soleh Solihun), Lukman (Boris Bokir), Marsyel (Adjisdoaibu), Eko (AWWE), Fey (Anggika Bolsterli), dan Syarif (Ricky Wattimena).
Soleh dan kawan-kawannya kemudian mendirikan sebuah media kampus yang diberi nama Karung Goni, akronim daei Kabar, Ungkapan, Gosip, dan Opini.
Film yang disutradarai Soleh bersama Monty Tiwa ini akan tayang di jaringan bioskop Tanah Air mulai 30 November 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.