Fade2Black Kenalkan Identitas Baru Pada Album "Tabik!"

JAKARTA, KOMPAS.com - Album Tabik! dari Fade2Black dianggap berbeda dibandingkan album grup rap tersebut sebelumnya, saat mereka masih berkolaborasi dengan Bondan Prakoso.

Hal itu dijelaskan personel Fade2Black Tito Budidwinanto pada peluncuran album Tabik! di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).

"Di project sebelumnya kami banyak nulis soal how to motivate people, how to motivate us. Di album ini kami nulis yang garis besarnya adalah dunia sedang tidak baik-baik saja," jelas Tito.

"Jadi maksudnya kami reportase ada sesuatu yang jelek di sini, ada sesuatu yang bagus di sini, jadi kami report aja semuanya," sambungnya.

Dari segi lirik lagu, empat penyanyi rap yakni Tito, Eza, Ari dan Coki tidak lagi berusaha  menggurui pendengar seperti pada karya mereka sebelumnya.

"Kami cuma menjelaskan, tapi interpretasi baik buruknya gimana yang dengerin. Dulu kami memfokuskan 'this is not good', 'this is good', ini boleh ini enggak boleh, sekarang lebih bebas dan lepas," lanjutnya.

Ari menambahkan, "Tabik!" dikemas untuk menggambarkan identitas asli Fade2Black tanpa bayang-bayang seorang Bondan Prakoso.

"Kami memutuskan untuk album ini harus menunjukan identitasnya Fade2Black. Kalau bisa dibilang ini adalah the brand new," tambah Ari.

Baca juga : Fade2Black Persembahkan Tangan dan Mata untuk Orangutan

"Ya orang akan melihat ya Fade2Black enggak akan pergi dari Bondan Prakoso, but we still the same, but we need to be different," imbuhnya.

Ada 11 lagu yang mereka suguhkan dalam album "Tabik", tiga di antaranya sudah dirilis yakni "Pasti Bisa" (2014), "Saat Hujan" featuring Audrey GAC (2015) dan "Cukup Dia" (2017).

Fade2Black membutuhkan waktu tiga bulan untuk selesai menggarap "Tabik!". Mereka juga menggandeng produser Hip-Hop asal Jogja bernama Lacos.

Baca juga : Fade2Black: Bondan Prakoso adalah Bagian dari Perjalanan Kami