JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Dewi Perssik memastikan polisi yang ia sebut memintanya dan suami, Angga Wijaya, masuk jalur khusus bus transjakarta (busway) akan jadi saksi.
"Ya haruslah (polisi pengawal itu jadi saksi) karena kami maju terus pantang mundurlah, aku enggak salah di sini," kata perempuan yang akrab disapa Depe ini usai mendampingi suaminya melaporkan petugas Transjakarta ke Polda Metro Jaya, Senin (4/12/2017) malam.
Namun dengan alasan etika, ia enggan menyebutkan nama petugas polisi yang mengawalnya itu. Depe mengaku sudah menyerahkan nama polisi tersebut kepada pihak Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.
"Kami masih punya etika yang baik loh, kami enggak sebut nama polisi tersebut. Tapi kami langsung ke Dirlantas 'ini lo pak anak buah bapak'," kata Depe.
Ia menjelaskan, selama tiga bulan ini ia rutin menggunakan jasa pengawalan polisi untuk menjaga kelancarannya berpindah lokasi shooting.
Namun pada hari kejadian, Depe terpaksa berangkat duluan tanpa pengawalan polisi karena buru-buru mau mengantar asistennya yang sesak napas
"Saya bilang, sama petugas yang mengawal kami, 'Pak, saya dulu ya, nanti Bapak ada di mana kasih tahu kami karena asisten kami lagi sakit. Saya mau ke rumah sakit terdekat'. Pikiran kami tuh kenapa enggak (rumah sakit) JMC, enggak mikir ke situ karena kan jalur Lebak Bulus yang terlintas ya RS Fatmawati, arah pulang," ucap Depe.
"Kebetulan polisi tersebut ada di belakang kami, di jalan Mampang. Dia udah nyampe duluan di daerah Mampang, kami ada di Mampang kan masih macet tuh, stuck. Kami ketemunya di daerah mampang, kebetulan sama polisi itu. 'Mana Mbak asistennya, dilihat, 'ya udah kalau gitu gini masuk aja busway' kata si bapak polisi tersebut," sambungnya.
Ketika mereka mencoba masuk jalur khusus Transjakarta di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, mobil Depe dipersilakan masuk. Namun saat sampai di depan Mal Pejaten Village, petugas penjaga portal melarang mereka melewati busway.
"Masuk di Duren Tiga itu ada petugas portal dan tidak apa-apa sama petugas portal, kami disuruh masuk. Terus petugas satunya lagi di depan Mal Pejaten Village. Dia ada di sebelah kanan (mobil), kami bilang "Pak, kami mau masuk Pak. Kami dalam pengawalan polisi. Ada yang sakit'. Dia lihat kami, tapi langsung cuek, kayak pura-pura enggak denger'. Terus dia ke sebelah kiri, saya buka kaca, 'Pak, minta tolong bukain pintu portalnya'. Aku udah omongin kronologinya dari kemarin," ujar Depe.
Masalah antara Depe dan petugas Transjakarta tersebut diketahui dari beredarnya sebuah video yang memperlihatkan percekcokan antara mereka di jalur transjakarta.
Baca juga : Suami Laporkan Petugas Transjakarta, Dewi Perssik Setia Menemani
Peristiwa itu terjadi depan Mal Pejaten Village, Jakarta Selatan, Jumat lalu (24/11/2017). Awalnya, Depe dan Angga dikabarkan meminta izin masuk ke jalur Transjakarta karena seorang asisten Depe mengalami sesak napas dan harus segera dibawa ke rumah sakit.
Sementara, sang petugas tak membolehkan mobil Depe melewati jalur Transjakarta karena sesuai aturan selain Transjakarta, hanya kendaraan darurat saja yang bisa masuk jalur itu.
Dalam video tersebut juga terlihat beberapa pengendara lain, di antaranya diduga pengemudi ojek online, ikut membela petugas Transjakarta yang melarang Depe melewati jalur.
Baca juga : Tak Cuma Petugas Transjakarta yang Akan Dilaporkan Dewi Perssik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.