Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diharapkan Menonton Film Negeri Dongeng

Kompas.com - 11/12/2017, 18:02 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com -- Seorang ekspeditor yang tampil dalam film Negeri Dongeng, Teguh Rahmadi, mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus menonton film tersebut.

Teguh menyampaikan hal itu kepada Kompas.com di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Minggu (10/12/2017), dalam acara menonton bareng (nobar) film tersebut.

Sebanyak 145 orang ambil bagian dalam acara itu. Film tersebut, yang disutradarai oleh Anggi Fransisca, digarap selama tiga tahun, dan menyuguhkan keindahan tujuh gunung di Indonesia itu mendapat sambutan baik dari para penontonnya.

"Film ini adalah film dokumenter dari ekspedisi nyata yang dilakukan oleh rumah produksi AKSA7. Film ini bukan menunjukkan keindahan Indonesia saja, melainkan juga tentang gotong royong dan kesetiakawanan. Presiden Joko Widodo harus menonton film ini," kata Teguh.

Baca juga: Negeri Dongeng, Pendakian di 7 Gunung Tertinggi di Indonesia

Teguh mengaku sengaja datang langsung dari Jakarta untuk menonton bareng di Banyuwangi.

Teguh mengatakan pula bahwa film Negeri Dongeng digarap secara gotong royong, termasuk juga pembiayaan ekspedisi.

Ada yang menjual cenderamata, misalnya t-shirt, untuk mendapatkan uang. Ada juga yang mengumpulkan uang dalam celengan berbentuk ayam yang dibuka oleh tim ekspedisi di Papua untuk bersantap dengan para warga setempat.

"Semua diceritakan di film tersebut, karena ini bukan haya film kami, tapi film kita, film teman-teman semua," ucapnya.

Baca juga: Produser Film Negeri Dongeng Optimistis Sabet Piala Citra di FFI 2017

Teguh menambahkan bahwa film Negeri Dongeng bukan bagian dari hiburan saja, melainkan juga bentuk komunikasi massa serta mengedukasi masyarakat Banyuwangi.

Ketika film tersebut diputar di Banyuwangi, disediakan Redbox untuk para penonton yang di pelosok Indonesia.

Pemutaran, lanjutnya, tidak harus dilakukan di gedung-gedung bioskop, tetapi juga bisa dalam kegiatan-kegiatan layar tancep di lapangan atau di halaman rumah warga.

"Dalam waktu dekat kami akan nobar layar tancep di Maluku," ucapnya lagi.

Sementara itu, Putri, koordinator relawan dari Banyuwangi, kepada Kompas.com menjelaskan bahwa pihaknya mengadakan pemutaran film Negeri Dongeng di Banyuwangi karena Banyuwangi memiliki gunung yang terkenal dengan fenomena api biru, yaitu Gunung Ijen.

"Walaupun Gunung Ijen tidak masuk dalam film tersebut, tapi paling tidak kita belajar bagaimana menghargai gunung dan menjaga kelestarian alam, dan terbukti film ini benar-benar menguras emosi dan menambah rasa cinta kepada negeri ini," tutur Putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com