JAKARTA, KOMPAS.com -- Dengan membawakan lagu "Cinta Pertama dan Terakhir", yang telah dipopulerkan oleh Sherina Munaf, Mona Magang, kontestan dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, juga tidak dari kritik juri Indonesian Idol 2018 atau Season 9.
Maia Estianty, salah seorang juri kontes nyanyi di layar kaca itu, bahkan menyebut Mona tak bisa mengontrol pitch (mengendalikan nada dalam spektrum oktaf suara).
Mengontrol pitch sangat penting bagi penyanyi karena berpengaruh terhadap ketepatan nada yang akan dihasilkan.
"Ini mau good news atau bad news dulu. Dielusnya, kalau secara rasa kamu menurut saya bagus, ada improvement baru. Secara pitch, kamu banyak yang missed," kata Maia di babak Spektakuler Pertama Indonesian Idol 2018 di Studio 11, MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (29/1/2018).
Baca juga: 12 Kontestan Lolos ke Babak Spektakuler Indonesian Idol
Produser musik yang juga penyanyi, pencipta lagu, dan aranjer tersebut juga mempertanyakan keengganan Mona menggunakan ear monitor. Pertanyaan Maia itu dijawab polos oleh Mona.
"Ya, karena lubang telinga Mona kecil, jadi kalau pakai ear monitor suka jatuh-jatuh sendiri," ucap Mona.
"Sebenarnya, kalau di auto tune, sudah bagus. Tapi, pitch-nya agak lepas. Kelemahan kamu di pitch. Kamu harus mendudukkan nada dengan benar," ujar Maia.
Penyanyi Judika, juri lainnya, juga menyayangkan Mona dalam kontrol pitch dari Mona.
"Yang aku bilang, berapi-api dikontrol bukan berarti hilang. Nah, sekarang itu, ini lagu aku suka banget lagunya Sherina. Dia penyanyi yang bisa main piano, jadi melodinya ya suka-suka dia. Nah, sayangnya, tadi pas lagi enak, kamu pitchy (sumbang), sayang banget. Jadi, pitchy-nya harus dihilangkan," ungkap Judika.
Baca juga: Juri Indonesian Idol Sesalkan Penampilan Ahmad Abdul yang Menurun
Sementara itu, vokalis band GIGI, Armand Maulana, yang juga menjadi juri, memilih tetap memberi pujian bagi Mona atas keberhasilannya mengontrol emosi.
"Inget enggak, aku pernah marah sama kamu, 'Kamu kenapa sih kalau nyanyi kaya ngajakin berantem?' Tapi, sekarang kamu jauh sekali, kontrol emosi jauh baik. Terima kasih kamu sudah pelajari emosi kamu. Bagus, bagus," tutur Armand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.