JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran Tyas Mirasih menegaskan, bahwa ia bukanlah tipe figur publik yang gemar mencari sensasi demi menaikkan popularitas.
Apalagi, masalah yang sedang membuatnya ramai jadi bahan perbincangan saat ini, menyangkut persoalan keluarga.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan paruh baya bernama Maryke Harris Pohu menuding Tyas telah membawa cucu perempuannya, ACB, sejak November 2017 lalu. Hingga persoalan itu melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Dari awal saya itu bukan tipe orang yang suka cari sensasi. Satu, itu digarisbawahi. Apalagi ini masalah keluarga, digarisbawahi lagi. Menyangkut juga masa depan anak ini. Dia enggak tahu apa-apa," ujar Tyas setelah membuat laporan dugaan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (21/3/2018).
[Baca juga : Tyas Mirasih dan Tudingan Penculikan Anak ]
Padahal menurut istri Raiden Soedjono ini, ia hanya membantu mengurus sementara ACB yang disebutnya keponakan sejak ibunda ACB, Sisilia Supriyadi, meninggal dunia tahun lalu. Diketahui, ayah ACB juga telah tutup usia beberapa tahun sebelumnya.
Menurut Tyas, ia mulanya enggan membawa permasalahan tersebut ke ranah hukum. Namun, lama kelamaan Tyas merasa nama baiknya tercemar dan kehilangan sejumlah pekerjaan. Hingga akhirnya ia memutuskan lapor polisi.
"Jadi kalau dibilang saling melapor, kami sekeluarga tidak pernah berniat untuk seperti ini sebenarnya. Cuma kan enggak ada asap kalau enggak ada api, yang memulai kan mereka duluan," kata Tyas.
[Baca juga : Tyas Mirasih Belum Bisa Pastikan Orang yang Cemarkan Nama Baiknya]