Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dwayne "The Rock" Johnson Melawan Depresi

Kompas.com - 03/04/2018, 15:41 WIB
Rizky Chandra Septania,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktor Dwayne Johnson alias The Rock menceritakan pengalamannya bertarung melawan depresi dan kesedihan yang dialami lantaran ia pernah melihat ibunya melakukan upaya bunuh diri.

Mantan pegulat WWF itu menatakan bahwa perjuangan dan rasa sakit yang ia alami sebagai kenyataan yang membuatnya terpukul dan depresi.

"Saya mencapai titik di mana saya tidak ingin melakukan apa pun atau pergi ke mana pun. Saya menangis terus menerus," ujarnya seperti dikutip dari The Express, Selasa (3/4/2018).    

Aktor berusia 45 tahun itu kemudian merinci pengalaman pahit yang pernah ia alami. Di usianya yang masih menginjak 15 tahun, Johnson mendapati ibunya mencoba bunuh diri di depannya.

Hal tersebut dilakukan oleh sang ibu beberapa bulan setelah diusir dari apartemen tempat mereka tinggal saat itu.

"Ibu saya keluar dari mobil di Nashville, tepatnya di Interstate 65. Ia berjalan mendekat ke arah lalu lintas di mana anjungan dan mobil-mobil besar melintas. Aku kemudian menariknya ke bahu jalan," tutur aktor bertubuh kekar itu.

Baca juga : Dwayne Johnson Ingin Bikin Bangga Keluarga Robin Williams lewat Jumanji

"Lebih gilanya lagi, saat ini ia tidak pernah ingat kalau ia pernah mencoba melakukan bunuh diri," tambahnya.

Perjuangan Johnson melawan depresi tidak hanya sampai di situ. Beberapa tahun kemudian, impiannya untuk menjadi pemain American football profesional juga harus kandas.

Kala itu, ia meneken kontrak dengan Liga Sepak Bola Kanada selama setahun. Namun, ia harus meninggalkan liga tersebut setelah banyak mengalami cedera.

Setelah mimpinya kandas, Johnson harus menghadapi masalah baru lantaran sang kekasih memilih untuk memutusnya hubungan dengannya.

"Itu adalah waktu terburuk saya," kisahnya.

Baca juga : Jumanji Laris, The Rock Ucapkan Terima Kasih pada Penonton Indonesia

Untung saja saat itu Johnson tidak patah arang. Ia memilih untuk melanjutkan kariernya di ring gulat dan masuk ke dunia akting pada tahun 2000.

Pria yang kini dinobatkan sebagai aktor dengan bayaran terbaik di Amerika serikat ini menambahkan jika tidak memiliki kekuatan batin untuk melanjutkan hidup, ia mungkin saja akan memilih bunuh diri seperti yang pernah dilakukan oleh sang ibu.

"Kami berdua mungkin telah sembuh. Tapi kami akan selalu berusaha untuk memberi perhatian saat orang lain merasakan kesulitan. Kami harus membantu mereka melewatinya dan mengingatkan jika mereka tidak sendirian," tambahnya.

Seperti dikutip dari People, aktor berkepala pelontos ini menyebutkan bahwa depresi tidak pernah memilih korbannya. Setiap orang pasti pernah mengalami hal tersebut meskipun butuh waktu lama untuk menyadarinya.

Ia pun berpesan pada semua orang untuk tidak takut membuka diri dan tetap bertahan. Sebab, manusia tidak diciptakan sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau