JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Yuki Kato mengenang momen-momen galau ketika ia harus memutuskan memilih antara kewarganegaraan Jepang atau Indonesia.
"Itu proses pemikiran yang panjang banget ya. Setahun kali," ucap Yuki dalam wawancara di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Sebagai informasi ayah Yuki, Takeshi Kato, merupakan warga Jepang. Sedangkan ibunya Twinawati adalah warga negara Indonesia. Enam tahun lalu, saat berusia 17, Yuki harus memilih kewarganegaraannya.
Kala itu, pemain sinetron Monyet Cantik ini harus berdiskusi dengan keluarga besarnya di Indonesia dan keluarganya di Jepang. Yuki juga bertanya kepada ayah dan ibunya soal kewarganegaraan yang sebaiknya ia pilih.
Baca juga : Berulang Tahun ke-23, Yuki Kato Merasa Sudah Tua
"Gua juga sempat ke Jepang untuk sekolah di sana. Biar bagaimana pun kan gue ada darah Jepang juga ya, jadi pengin gitu bisa bahasa Jepang. Kalau bahasa Indonesia kan sudah fasih, bahasa Jawa, Sunda gua bisa. Bahasa Madura bisa dikit-dikit," ucap Yuki.
"Tapi kok dari bapak enggak ada sama sekali. Makanya ke Jepang waktu itu untuk belajar bahasa dan budaya. Dari sana, akhirnya gue berpikir maunya ke mana dan sepertinya tetap Indonesia. Aku pilih bahasa ibu, Indonesia. Ikut ibu, sayangilah ibumu pasti rezekimu lancar he-he-he," tambahnya.
Beruntung sang ayah mendukung Yuki kendati ia lebih memilih mengikuti kewarganegaraan ibundanya.
"Ayah enggak masalah ya karena saat pensiun nanti papa juga mau tinggal di Indonesia. Sekarang belum bisa, sia masih kerja di sana. Kalau dia pindah kewarganegaraan nanti gajinya berkurang setengah, makanya belum bisa," ujar Yuki.
Baca juga : Yuki Kato Menari Sambil Mendengar Musik Tradisional Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.