Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NEAL Akhiri Hiatus dengan Mini Album "Senandika"

Kompas.com - 04/05/2018, 18:58 WIB
Irfan Maullana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Band unit pop asal Bogor, NEAL, akhirnya resmi merilis mini album berjudul Senandika. Ini menjadi album pertama mereka dengan nama NEAL, setelah sebelumnya hiatus ketika masih bernama Daylight.

Album Senandika dirilis pada acara Record Store Day di Bogor pada 29 April 2018. Album yang bermaterikan lima lagu ini dirilis oleh label asal Bogor, Tromagnon Records.

Karya bermusik ini menjadi penanda kembalinya band yang digawangi oleh Hafidz Noorman (vokal) Adie Prasetya (bass), Aditya 'Dc' Maulana (gitar), Aditya Maulana (drum), Arka Achmad (keyboard), Deni 'Denol' Noviandi (gitar).

"Album ini diberi judul Senandika karena sebagai wadah mengungkapkan sebuah perasaan dan firasat. Aditya ‘Dc’ yang menulis semua lirik di album ini, mengungkapkan bila semua lirik memiliki kesinambungan, layaknya bercerita," tulis Aditya 'Dc' dalam surat elektronik, Kamis (3/5/2018).

"Secara garis besar liriknya bercerita, dalam artian punya fantasi yang sebenarnya tidak ada objeknya. Kemudian, semua lirik juga berkesinambungan dari satu lagu ke lagu lainnya," lanjutnya.

Lagu "Malam" menjadi single pertama pada album Senandika, dan telah dirilis pada November 2017 lalu. Selain lagu itu, lagu-lagu yang ada dalam album ini adalah "Cahaya"; "To The One I Love", "Kembali Pulang", dan "Asa".

Baca juga : Neal Melepas Malam

"Seluruh lagu tersebut mendapat respons yang cukup baik saat kami manggung, dan apresiasi yang positif di Kota Hujan," ujar Aditya 'Dc'.

Untuk musik dalam album ini, NEAL mencoba untuk mengeksplorasi bunyi-bunyian musik baru yang sebelumnya tak dilakukan saat masih dalam formasi band Daylight. Bahkan, bassist Pure Saturday, Ade Muir, menilai NEAL memiliki tata suara yang sangat 90-an.

"Ini oke banget, 90's sounds yang kelas banget. Begitu denger entah kenapa yang pertama kebayang adalah band puressence dengan vokal yang lebih 'laki-laki' dan less distorsi," ujar Ade memberi testimonial untuk album ini.

Sementara itu, proses pengerjaan album ini dimulai pertengahan 2017. Rekaman dilakukan di Studio 77 Bogor, lalu mixing dan mastering dilakukan oleh Ari Zenal yang sudah banyak menangani album rekaman band-band asal Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com