40 Tahun Chaseiro, dari Vokal Grup Menjadi Persaudaraan

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup musik era 70-an Chaseiro mengelar konser "Dunia di Batas Senja 40 Tahun Chaseiro, 90 Tahun Sumpah Pemuda", di Auditorium TVRI, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (6/5/2018).

Saat ditemui sebelum konser, salah satu personelnya, Omen Norman Sonisontani mengungkapkan makna 40 tahun Chaseiro berkarya di belantika musik Indonesia.

"Kami mensyukuri 40 tahun ini karena berawal dari sebuah vokal grup, akhirnya Chasiero saat ini adalah pertemanan, persahabatan ,dan bahkan persaudaraan," kata Omen.

Chaseiro mengawali kariernya saat berhasil menjadi juara Festival Vocal Group Radio Amigos Jakarta pada 6 Mei 1978.

"Kami waktu itu di kepala kami ya mau ikut festival aja, terus latihan.  Malah kami waktu ikut daftar belum punya nama. Akhirnya ngarang aja, terus daftar. Alhamdulilah juara satu, dan alhamdulillah awet sampai sekarang," tutur Omen.

Kini Chaseiro beranggotakan Candra Darusman, Aswin Sastrowardoyo, Edwin Hudioro, Irwan Indrakesuma, Rizali Indrakesuma dan Omen Norman Sonisontani.

Masih dalam rangkaian perayaan hari jadi ke-40, Chaseiro juga berencana menggelar proyek Chaseiro Reborn.

Proyek tersebut akan dibuka untuk musisi-musisi muda dan dilatih langsung oleh Chaseiro secara intensif mulai Juni hingga Oktober. Musisi-musisi muda itu akan ditampilkan pada konser 28 Oktober 2918 mendatang.

Baca juga : Chaseiro Berbagi Resep Tetap Kompak Selama 40 Tahun

Lewat proyek inilah Chaseiro membawa pesan ‘The Voice of Unity’ untuk menjaga dan meneruskan karya Chaseiro hingga masa-masa mendatang.

"Kami memang memiliki keterbatasan ya, kami akan mencoba menggalang anak muda untuk meneruskan lagu-lagu kami, paling enggak pesannya tentang persatuan. Kami mau mencari tujuh bibit unggul," tambah Candra Darusman.

Baca juga : Chaseiro Dapat Piala Lagi Setelah 40 Tahun