Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani: Semoga dengan Pemberitaan Ini Pasar Cikapundung Tambah Terkenal

Kompas.com - 14/06/2018, 21:02 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com--Artis musik Ahmad Dhani mengaku kecewa dengan tersebarnya video tagih utang dari pedagang Pasar Antik Cikapundung, Jawa Barat.

Pasalnya selama ini Dhani merasa selama ini setiap pembelanjaan, ia selalu membayar tepat waktu.

"Karena dealer saya di sana sampai nangis ke saya melihat perlakuan mereka kepada saya. Biasanya saya melakukan pembayaran melalui dealer saya, namanya Ari," kata Dhani saat dihubungi melalui Whatsapp, Kamis (14/6/2018).

Dhani tidak memungkiri bahwa ia masih memiliki utang sebesar Rp 50 juta kepada para pedagang barang antik di pasar tersebut.

Bagi Dhani jumlah tersebut seharusnya tidak menjadi masalah besar mengingat selama ini jika berbelanja di pasar barang antik itu ayah lima orang anak ini bisa menghabiskan hampir Rp 1 miliar.

"Lima puluh juta itu jumlah yang sangat kecil dibandingkan jumlah uang yang sudah saya belanjakan di sana. Dan saya adalah pelanggan yang tidak pernah menawar," ucapnya.

Meskipun merasa kesal, Dhani tetap mendoakan para pedagang tersebut.

"Mungkin mau promosi pasar Cikapundung pakai nama saya atau ada yang menunggangi untuk sekedar membunuh karakter," ungkapnya.

"Mudah-mudahan dengan pemberitaan ini Pasar Cikapundung jadi tambah terkenal dan banyak pembeli. Kita doakan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan Asosiasi Pedagang Barang Antik Cikapundung kembali menagih utang Ahmad Dhani melalui video yang diunggah di YouTube.

Baca juga: Pedagang Pasar Antik Cikapundung Tagih Utang Ahmad Dhani Pakai Kue Ulang Tahun

Dihubungi terpisah, Dhani menyayangkan cara pedagang-pedagang itu menagih utang. Menurut Dhani, biasanya jika ada kekurangan mereka menagih dengan datang langsung ke rumahnya.

Baca juga: Ahmad Dhani Tanggapi Video Tagih Utang Pedagang Pasar Antik Cikapundung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau