Mengoleksi Berlian, Dian Sastrowardoyo Belajar dari Ibu Mertua

JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran Dian Sastrowardoyo bercerita bagaimana awalnya ia menggeluti dunia perhiasan hingga menjadi salah satu kolektor perhiasan dan berlian.

"Aku baru mulai menggeluti perhiasan terus terang pas dekat-dekat mau menikah. Aku baru mulai menekuni, menggeluti perhiasan sejak waktu aku masih mempersiapkan pernikahan aku," kisah istri Maulana Indraguna Sutowo ini dalam acara Media Luncheon Mondial Jewelry di Plaza Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (27/7/2018).

Baca juga: Nikita Mirzani Dapat Cincin Berlian Delapan Karat dari Dipo Latief

Ketika itu Dian Sastrowardoyo memilih untuk membuat sendiri sebagian perhiasan yang dibutuhkannya.

"Karena kan pernikahan kami harus pakai beberapa perhiasan untuk pas upacaranya. Dan, itu pas upacara Jawa, biasanya orang sewa. Tapi, yang aku lakukan, sebagain sewa sebagian bikin. Dan, sebagian pakai milik keluarga, jadi benar-benar kami padu padankan," tuturnya.

Baca juga: Ibunda Raffi Ahmad Enggan Habiskan Ratusan Juta untuk Koleksi Berlian

Sejak itu, Dian Sastrowardoyo menjadi mengerti arti perhiasan bagi perempuan.

"Dari situlah aku baru mulai ngerti, oh ada yang namanya perhiasan anting, apa artinya. Desain ini apa artinya. Apa sih desain yang akhirnya dipakai oleh perempuan," ceritanya.

"Kalau mau koleksi yang worth itu yang mana. Apakah anting, apakah kalung. Akhirnya jadi koleksi dan akhirnya jadi ngerti," imbuhnya.

Baca juga: Nikita Willy Berinvestasi lewat Berlian

Ternyata, lanjut Dian, ibu mertuanya juga mengoleksi perhiasan. Pemain film-film Ada Apa dengan Cinta? (AADC?) dan AADC? 2 ini kemudian sering berkonsultasi kepada ibu mertuanya mengenai perhiasan.

"Karena mertuaku juga suka perhiasan dan juga kolektor lama, aku banyak belajar dari kelaurga suami aku," paparnya.

Baca juga: Maia Estianty Pamerkan Cincin Berlian Pemberian Seseorang

Kini ketika memiliki uang lebih, Dian Sastrowardoyo lebih suka membelanjakannya untuk perhiasan karena bisa sekaligus berinvestasi.

"Dari situlah, kalau misal punya uang lebih, daripada cuma beli baju atau tas, make up atau sepatu, aku juga kadang beli perhiasan," ujarnya.