Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutradara Ungkapkan Pesan Ahok tentang Pembuatan Film A Man Called Ahok

Kompas.com - 06/09/2018, 21:47 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Ati Kamil

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sutradara film A Man Called Ahok, Putrama Tuta, mengungkapkan pesan yang disampaikan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepadanya.

Ahok ingin Tuta menceritakan kisah kehidupannya dengan jujur dalam film tersebut.

Hal itu dikatakan oleh Tuta dalam jumpa pers peluncuran teaser film A Man Called Ahok, yang diadakan di Metropole XXI, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2018).

Baca juga: A Man Called Ahok, Cerita tentang Hubungan Ayah dengan Anak

"Satu pesan dari Ahok, 'Jangan bohong!' Pesan dia itu, 'Kalau kamu menceritakan tentang Ahok, ceritakan tentang parenting (pengasuhan anak oleh orangtua). Saya tidak membuat cerita yang tidak ada," tuturnya.

"Saya sempat beberapa kali ke (Rumah Tahanan) Mako Brimob (Depok, Jawa Barat, tempat Ahok menjadi tahanan), tapi saya enggak ingat. Dia bilang minta ceritain tentang apa adanya karena memang enggak ada yang disembunyiin, tapi kami enggak nyentuh sisi politik dia," sambungnya.

Baca juga: Produser: Film A Man Called Ahok Jauh dari Politik

Film tersebut mengisahkan kehidupan Ahok dari kecil di Gantong, kepulauan Belitung Timur, pada 1976 hingga ia menjabat sebagai Bupati Belitung Timur pada 2005.

Putrama Tuta menegaskan bahwa fokus film yang dibintangi oleh Daniel Mananta itu ada pada hubungan ayah dengan anak.

Baca juga: Daniel Mananta Andalkan Video di YouTube untuk Mendalami Karakter Ahok

"Dari awal hanya angkat cerita ayah dan anak. Jadi, enggak ada fokus cerita tentang yang lain," ujarnya.

"Saya tidak mengangkat sisi politiknya. Saya tidak mengangkat apa yang terjadi di Jakarta, saya angkat kenapa dia bisa menjadi orang seperti yang sekarang," tuturnya.

"Buat saya itu sangat menarik, karena saya sangat suka hubugan orangtua dengan anak. Saya angkat yang paling penting untuk the future generation," tekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau