JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 26 Desember 2018 mendatang, Slank akan merayakan ulang tahun ke-35 di industri musik Indonesia. Berkait capaian usia ini, penabuh drum sekaligus motor penggerak Slank, Bimbim, mengenang bagaimana dia membentuk band tersebut pada 1983.
"Gua orangnya selalu PD (percaya diri). Dulu bikin band pengin ngetop dan pengin terkenal aja motivasinya," kata pria bernama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi itu di Sallo Innyan, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018).
"Untungnya alam menjawab (Slank menjadi band besar di Indonesia). Harus dong harus (punya mimpi besar)," sambung Bimbim.
Apa yang disampaikan Bimbim tersebut merupakan sekelumit kisah yang dibagikan dalam sebuah diskusi untuk merayakan HUT ke-35 tahun Slank berdiri. Slank akan menggelar konser bertajuk Indonesia Now yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 23 Desember 2018.
Baca juga: Cerai dari Anita, Abdee Slank Tetap Berkomunikasi Baik dengan Anaknya
Bimbim berujar bahwa Slank tumbuh di saat industri digempur band-band asing. Meski awal meniti karier Slank kerap membawakan lagu-lagu asing, Bimbim punya misi bagaimana caranya Slank bisa membawakan lagu sendiri dalam setiap penampilannya.
Berkat album perdananya itulah, kata Bimbim, Slank perlahan tumbuh menjadi band yang disukai. Bimbim mengatakan bahwa Slank disukai lantaran lagu-lagu yang dibawakannya berbeda dari band kebanyakan saati itu.
"Bikin lagu berekspresi. Yang penting kami berekspresi (membuat lagu) mencatat lingkungan dan sejarah saat ini (di masanya) untuk diingat ke depannya," kata Bimbim.
"Hanya Tuhan yang bisa menghentikan kami," sambung Bimbim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.