Di Tengah Tuduhan Penganiayaan, Media Line Entertainment Akhiri Kontrak dengan The East Light

KOMPAS.com -- Di tengah tuduhan penganiayaan terhadap para member The East Light, agensi Media Line Entertainment mengumumkan telah mengakhiri kontrak dengan boyband itu pada Senin (22/10/2010).

"Setelah mempertimbangkan dengan matang, kami mengumumkan bahwa kami telah memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerja dengan empat anggota The East Light (Lee Eun Sung, Gang Jung Sa, Lee Woo Jin , dan Kim Jun Wook)," demikian pengumuman dari pihak Media Line Entertainment dalam sebuah konferensi pers.

Agensi tersebut menjelaskan keputusan itu tidak dilakukan sepihak, melainkan merupakan hasil diskusi dengan empat member The East Light beserta orangtua mereka.

Menurut Media Line Entertainment, kedua belah pihak sepakat bahwa itu adalah pilihan terbaik.

Baca juga: The East Light Disebut Alami Kekerasan dari CEO dan Produsernya

Mulanya, keempat member juga dijadwalkan hadir dalam konferensi pers tersebut.

"Namun, kami prihatin para member yang masih muda itu semakin terluka ketika mereka berdiri di tengah-tengah masalah ini melalui konferensi pers ini," kata perwakilan agensi itu.

"Mempertimbangkan rasa sakit dan masa depan para member yang menjadi prioritas, kami mencapai kesimpulan bahwa mengakhiri kontrak empat anggota akan menjadi keputusan terbaik. Kami sedang membahas proses pengakhiran kontrak dengan orang tua keempat member," tambahnya.

Media Line Entertainment menyadari bahwa para member akan menghadapi ketidakpastian untuk masa depan mereka setelah penghentian kontrak tersebut.

Namun, agensi meminta dukungan publik agar para member The East Light bisa menyembuhkan rasa sakit mereka.

Baca juga: Agensi Tanggapi Tuduhan Penganiayaan terhadap Member The East Light

Soompi/Xportsnews Leader The East Light Lee Seok Cheol menangis saat memberi keterangan pers tentang kekerasan yang dialaminya dan semua member dari salah seorang produser agensinya, Jumat (19/10/2018).

"Selain itu, karena kontroversi terus tumbuh dan terus menjadi sorotan, kami tidak akan menanggapi pers dengan mempertimbangkan rasa sakit dari enam anggota termasuk Lee Seok Chul dan Lee Seung Hyun," kata perwakilan agensi tersebut.

"Selain itu, kami akan dengan tekun berpartisipasi dalam penyelidikan hukum yang akan datang, dan dalam proses ini, kami tidak akan menghindari tanggung jawab dan mengatasi masalah. Kami dengan tulus meminta agar laporan spekulatif tanpa hasil investigasi yang dapat menyebabkan rasa sakit kepada para member tidak akan lagi dikeluarkan mulai saat ini," tambahnya sebagai penutup.

Sebelumnya, dalam sebuah konferensi pers, Lee Seok Cheol tidak bisa menahan tangis ketika menggambarkan kekerasan fisik yang dia dan para member The East Light alami.

"Dari 2015 hingga 2017, produser berulang kali menyuruh kami berlutut dan memukuli kami dengan tongkat bisbol dan tongkat besi di ruang latihan atau studio rekaman.

Dia bahkan mengancam bunuh jika kami mengadu ke orangtua," tutur Kim Seok cheol.

Adiknya, yang juga bassist di grup itu, Lee Seung Hyun (16), juga mengalami hal serupa.

"Adik saya dikurung di studio dan produser memukul kepala, paha, lengan, dan bokongnya berulang kali. Kepalanya berdarah," tutur Seok Cheol.

"Dia mengalami trauma karena diancam dan dianiaya. Sekarang ini dia menjalani psikoterapi," lanjut Seok Cheol dengan air mata bercucuran.

The East Light terdiri dari enam member, yakni Lee Seok Cheol (18), Lee Eun Sung (18), Lee Seung Hhyun (16), Kim Jun Wook (16), Jeong Sa Gang (15), dan Lee Woo Jin (15). 

Baca juga: Leader Boyband The East Light Ungkap Penganiayaan yang Dialaminya