JAKARTA, KOMPAS.com -- Bukan hanya film The Night Comes for Us arahan sutradara Timo Tjahjanto yang menuai pujian, tetapi juga para aktornya. Salah satu yang paling banyak mengumpulkan sanjungan adalah aktris Julie Estelle.
Ia berperan sebagai Operator, seorang pembunuh misterius yang membantu Ito (Joe Taslim) dalam melancarkan misinya.
Penulis Kieran Fisher dari filmschoolrejects.com bahkan menyebut Julie sebagai ratu film action masa depan.
"Joe Taslim dan Iko Uwais adalah bintangnya, namun Estelle mampu mencuri itu. Film ini menggunakan Uwais dan Taslim untuk memikat penonton, tetapi masa depan seri ini adalah Estelle," tulis Fisher dalam review-nya tentang film The The Night Comes for Us yang tayang di Netflix.
Baca juga: The Night Comes for Us Bikin Pencipta Deadpool Ingin Timo Tjahjanto Sutradarai Deadpool 3
Menurut Fisher, The Night Comes for Us memungkinkan sebagian besar pemainnya - bahkan karakter terkecil sekalipun - untuk bersinar.
Ada beberapa peran dalam film tersebut yang berhak untuk dibuatkan film solo atau spin-off, salah satunya Julie Estelle.
"The Night Comes for Us adalah bagian pertama dari trilogi pertumpahan darah itu. Tetapi bagian terbaik adalah melihat kisah si Operator berlanjut. Dia adalah satu-satunya karakter logis untuk melanjutkan kisah tersebut. Karakternya mengisyaratkan dunia bawah tanah yang jauh lebih besar dan penonton perlu melihat lebih banyak lagi," tulis Fisher.
Julie Estelle dinilai mampu menghidupkan karakter Operator dengan baik, terutama dari adegan-adegan laga nan sadis yang ia tampilkan dalam film itu.
"Tentu saja, dia membunuh beberapa sampah kriminal di jalanan dengan cara-cara brutal yang indah. Dia juga merupakan perwujudan dari semua yang keren dan jahat; karakternya tinggal dalam bayang-bayang sampai dia siap untuk membuat kehadirannya diketahui. Ketika dia melakukannya, orang jahat langsung ambruk," tulis Fisher.
Baca juga: Trailer The Night Comes For Us, Upaya Melepaskan Diri dari Dunia Hitam
Selain itu, ia juga menyanjung aksi Julie Estelle dalam film-film garapan Timo Tjahjanto sebelumnya. Sebut saja Rumah Dara atau Macabre, serta duel maut Julie dengan Iko Uwais di pantai dalam film Headshot.
Fisher memuji pula akting Julie dalam The Raid 2 karya sutradara Gareth Evans, di mana Julie menjadi Hammer Girl.
"Dia mengalahkan pejahat dengan palu. Dia sangat mengagumkan dan menakutkan pada saat yang sama," tulis Fisher.
"Dalam Headshot, sekali lagi, dia sebagai pemeran pembantu, tetapi dia tentu saja membuat kesan yang tak terlupakan dan membuktikan bahwa dia bisa melakukan yang terbaik," tambahnya.
Melihat kemampuan Julie itu, Fisher menganggap Julie layak untuk bermain dalam film Hollywood.
"Hollywood benar-benar harus memerhatikan badass ini juga. Aktris ini memiliki tampilan layar yang mencolok dan aura yang sangat kuat, sehingga dia bisa mendapatkan nama di Hollywood jika dia memilih peran yang tepat," tulis Fisher.
"Estelle tidak hanya menampilkan buku-buku jarinya memar dan berdarah, tapi dia seperti bintang rock. Saat dia muncul di The Raid 2 dan menusuk tenggorokan dengan senjata, itu melambangkan daya tarik yang menawan. The Night Comes for Us memadatkannya," tambahnya.
Baca juga: The Night Comes For Us Disambut Meriah di Fantastic Festival 2018 di AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.