Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Hal Menarik di Balik Layar The Nutcracker and the Four Realms

Kompas.com - 28/10/2018, 12:26 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang,
Ati Kamil

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Film The Nutcracker and The Four Realms akan diputar di bioskop-bioskop mulai 2 November 2018.

Film yang disutradarai oleh Lasse Hallstrom ini merupakan adaptasi dari novel karya ETA Hoffman yang berjudul The Nutcracker and the Mouse King (1816).

The Nutcracker and The Four Realms menghadirkan tokoh utama bernama Clara, dara 14 tahun yang cerdas. Ia mendapat hadiah Hari Natal berupa kotak musik berbentuk telur dari ibunya, Marie, sebelum ibunya meninggal.

Pada kotak itu terdapat catatan yang berbunyi, "Semua yang kau butuhkan ada di dalam." Namun, kotak tersebut terkunci.

Clara kecewa dan bingung. Ia bertekad untuk membuka kotak musik itu untuk mengetahui rahasia yang dimilikinya.

Benang emas hadiah dari ayah angkatnya, Drosselmeyer, ketika pesta liburan tahunan, membawanya ke kunci kotak musik tersebut. Bersamaan dengan itu, ia masuk ke dalam sebuah dunia paralel berisi prajurit kue jahe dan pasukan tikus.

Film tersebut dibintangi oleh Mackenzie Foy sebagai Clara; Morgan Freeman menjadi karakter Drosselmeyer, Helen Mirren sebagai karakter antagonis bernama Mother Ginger, dan Keira Knightley sebagai Sugar Plum Fairy.

Setidaknya, ada lima hal menarik di balik layar film itu, yakni:
1. Perangkap tikus
Clara dan adiknya, Fritz, diceritakan menguji operasi Rube Goldberg, yang dirancang untuk menangkap seekor tikus. Ironisnya, Clara tidak tahu apa yang akan segera ia hadapi.

Untuk keperluan pengambilan gambar, arsitektur untuk set loteng rumah diatur dalam lengkungan sehingga pembuat film bisa mencapai perspektif yang menyoroti perangkap tikus.

Perangkap tikus itu sendiri dibikin dengan sungguh-sungguh--setiap elemen digambar, dibangun, dan diuji selama beberapa minggu. Perangkap tikus tersebut berhasil dioperaskikan sejak pengambilan gambar pertama.

2. Kotak musik
Desain kotak musik yang Clara terima sebagai hadiah terakhir ibunya terinspirasi dari telur Faberge. Kotak musik rancangan Guy Hendrix Dyas itu sangat rumit dan detail serta dibuat dengan tangan.

Ada dua versi kotak yang dibuat. Yang satu, bisa dibuka. Yang satu lagi, tak bisa dibuka. Kotak musik yang bisa dibuka membutuhkan waktu 10 minggu untuk membuatnya. Bagian dalamnya memiliki bagian yang bergerak dan cermin tersembunyi.

3. Kunci
Perjalanan Clara ke Empat Alam dimulai dari keinginannya untuk menemukan kunci untuk membuka kotak musik.

Kunci itu harus unik. Gigi pada ujung kunci itu memiliki bentuk yang biasa, tetapi serangkaian magnet memaksa gigi berotasi menjadi bentuk bintang ketika dimasukkan ke dalam kunci.

Ada empat tombol berukuran berbeda yang dibuat untuk berbagai bidikan. Departemen properti untuk film tersebut membuat kira-kira 20 kunci.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com