Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk ke Istana dan Empat Negeri Ajaib The Nutcracker and the Four Realms

Kompas.com - 29/10/2018, 10:39 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang,
Ati Kamil

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Desainer Produksi Guy Hendrix Dyas berhasil mencipta lokasi-lokasi ajaib yang menakjubkan dalam film The Nutcracker and the Four Realms.

"Ini adalah dunia yang sangat menarik yang dibagi menjadi area visual yang ringkas--dari Istana ke Negeri Permen, Negeri Kepingan Salju, dan Negeri Bunga, lalu ke Alam Keempat yang misterius, sedikit ambigu, dan sangat menarik," kata Dyas dalam keterangan tertulis dari pihak Disney Pictures, Senin (29/10/2018).

Dunia Empat Alam meliputi Land of Sweet atau Negeri Permen, Land of Flowers atau Negeri Bunga, Land of Snowflakes atau Negeri Kepingan Salju, dan Fourth Realm atau Alam Keempat. Selain itu, ada Istana sebagai pusatnya.

Ayo kunjungi istana dan empat negeri ajaib, sebelum menonton filmnya pada 2 November 2018.

1. Istana
Desain Istana dalam film ini terinspirasi dari gaya arsitektur Rusia. Letaknya di tepi air terjun yang sangat besar. Air terjun dan danau di belakangnya sebenarnya tercipta dari lelehan Land of Snowflakes.

2. Land of Snowflakes
Negeri Kepingan Salju merupakan wonderland musim dingin yang menakjubkan dengan istana-istana es dan desa-desa alpine berlatar belakang pegunungan putih. Paletnya terdiri dari warna putih, pirus, dan biru dingin.

Cahaya memantul dari es menciptakan suasana yang benar-benar ajaib. Orang-orang di sini sebagian besar bangsawan. Pada waktu luang, mereka menikmati berbagai olahraga dan kegiatan, termasuk polo es dan kompetisi patung es tahunan.

Pemimpinnya adalah Shiver, yang memiliki rambut es serta kepribadian yang dingin, sempurna untuk melengkapi lingkungan yang dingin.

3. Land of Flowers
Negeri ini harum dan penuh warna dengan bunga-bunga bermekaran serta kincir angin. Dedaunan zamrud menghamparkan bunga-bunga yang menghiasi segala sesuatu, dari padang rumput, kincir angin, hingga rumah penduduk.

Kecintaan mereka yang mendalam terhadap alam, khususnya semua yang bermotif bunga, merupakan dasar untuk memproduksi parfum dan madu.

Musim semi dirayakan setiap tahun dengan Festival Desa, sebuah kompetisi lokal antar desa yang berharap dinobatkan menjadi yang paling indah. Hawthorne menjadi pemimpin Land of Flowers.

Baca juga: Lima Hal Menarik di Balik Layar The Nutcracker and the Four Realms

4. Land of Sweets
Negeri ini tampaknya menjadi favorit semua orang karena tempatnya enak sekali. Tempat ini penuh dengan dekorasi permen karet yang dibingkai oleh pohon-pohon permen. Tanahnya bahkan terbuat dari coklat.

Negeri ini memproduksi berbagai macam makanan lezat di pabrik pengrajin yang ditenagai oleh uap manis yang berputar-putar.

Tempat ini penuh dengan permen dan rumah besar yang terbuat dari kue jahe, permen bergaya Victoria, dan atap caster gula. Sugar Plum Fairy merupakan pemimpin Land of Sweets.

Baca juga: Mengenal Karakter-karakter Film The Nutcracker and the Four Realms

5. Fouth Realm atau Alam Keempat
Berbeda dari tiga negeri yang lain, tempat ini merupakan pulau yang gelap dan menakutkan, yang dipenuhi luka karena pertempuran.

Ada hutan seram di Pinewood. Di dalamnya ada semacam pohon willow, yang tampak seperti pohon keriput dengan cabang-cabang yang panjang, tipis, kurus, hampir seperti rambut.

Lantai hutan berlapis karpet warna merah beludru, yang diilhami oleh jamur payung tradisional, memberi hutan Realm Keempat tampilan yang unik.

Alam Keempat menjadi tempat yang terlupakan dan ditinggalkan. Mother Ginger memimpin tanah yang hilang ini dan para prajurit tikus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com