JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah atau Ifan, mengaku terlempar jauh ke laut akibat hempasan gelombang air yang datang dari bibir pantai.
Saat itu, Seventeen tengah manggung dalam acara gathering PLN, lalu tiba-tiba gelombang tsunami datang menerjang Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.
"Saya terlempar cukup jauh, enggak tahu ya titiknya (seberapa) jauh. Jadi begitu saya bisa nyeberang, saya nyeberang," ucap Ifan dalam wawancara via telepon dengan TVOne, Minggu (23/12/2018)
Ifan mengaku sempat ingin menyerah lantaran terombang-ambing, akan tetapi ia teringat akan keluarga dan rekan-rekannya di Seventeen yang turut serta bersamanya di lokasi kejadian.
"Itu juga sudah hampir nyerah, saya sampai di pinggiran yang pertama kali saya cari keluarga dan teman-teman, keluarga saya dan keluarga Seventeen," ungkap Ifan.
Sesampainya di tepi pantai, Ifan mendapati beberapa rekannya telah meninggal dunia.
"Di situ saya ketemu sama jenazahnya Mas Oki Wijaya (road manager Seventeen) dama Mas Bani (M Awal Purbani/pemain bass). Dalam keadaan terjepit (jenazahnya), tapi sudah dipinggirin sama warga," ungkap Ifan.
Hingga kini, proses evakuasi dan pencarian korban masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian dan Basarnas. Sampai berita ini diturunkan, total korban meninggal dunia sebanyak 56 dan 624 korban luka-luka.
Baca juga: Ifan Seventeen Selamat dari Tsunami Banten karena Sebuah Box
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.