JAKARTA, KOMPAS.com - Gitaris band legendaris Queen, Brian May, menyampaikan simpatinya atas bencana tsunami yang melanda wilayah pantai kawasan Selat Sunda, di Anyer, Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) malam.
Brian, pada Senin (24/12/2018), melalui akun Instagram terverifikasi @brianmayforreal, diketahui mengunggah foto tangkapan layar Breaking News CNN yang menampilkan detik-detik terakhir sebelum tsunami menerjang panggung band Seventeen yang digelar kira-kira tiga sampai empat meter dari laut atau di bibir pantai Tanjung Lesung.
Pada unggahannya tersebut Brian mengungkapkan kesedihan dan keterkejutannya akan musibah ini.
"Such sad and shocking news. Sending prayers to you guys in Seventeen and all who are suffering from this tragedy. Bri // Berita sedih dan mengejutkan. Mengirim doa kepada kalian di (band) Seventeen dan semua yang menderita dari tragedi ini. Bri," tulis Brian melengkapi keterangan foto yang diunggahnya.
Baca juga: Tangis Istri Herman Seventeen Ceritakan Firasat Sebelum Kepergian Suaminya
Sebagai informasi, data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Senin (24/12/2018), pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.
Di Kabupaten Pandeglang tercatat korban 207 orang meninggal dunia, 755 orang luka-luka, 7 orang hilang, dan 11.453 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 hotel dan vila rusak, 60 warung makan dan toko rusak, 350 perahu/kapal rusak, dan 71 unit kendaraan rusak.
Daerah pesisir di sepanjang pantai dari Pantai Carita, Pantai Panimbang, Pantai Teluk Lada, Sumur, dan Tanjung Lesung banyak mengalami kerusakan. Sebanyak 10 kecamatan di Pandeglang terdampak dari terjangan tsunami.
Korban paling banyak ditemukan di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo. Baca juga: Tangani Korban Tsunami Banten, IDI Kerahkan 100 Tenaga Medis Di Kabupaten Serang tercatat 12 orang meninggal dunia, 30 orang luka-luka dan 28 orang hilang. Kerusakan fisik masih dalam pendataan.
Sedangkan di Kabupaten Lampung Selatan tercatat 60 orang meninggal dunia, 230 orang luka-luka, 22 orang hilang dan 30 unit rumah rusak berat. Di Kabupaten Tanggamus terdapat 1 orang meninggal dunia, 4 rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak. Sedangkan di Kabupaten Pesawaran tercatat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi, 134 rumah rusak dan 14 perahu rusak.
Baca juga: Sutopo: Panggung Seventeen Berjarak 3-4 Meter dari Laut