Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terhenti, Pencarian Istri Ifan Seventeen Dilanjutkan

Kompas.com - 24/12/2018, 14:15 WIB
Andika Aditia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pencarian Dylan Sahara, istri dari Ifan Seventeen kembali dilanjutkan setelah sempat terhenti akibat cuaca buruk.

Ifan kembali ke lokasi kejadian setelah sempat menginap di daerah Pandeglang untuk beristirahat sejenak.

"Tim (pencarian) baru balik lagi ke sana. Kemarin sempat diberhentiin karena cuacanya hujan di sana. Ditakutkan ada susulan lagi kan. Ifan tadi sudah kembali ke lokasi untuk mencari istrinya," ucap Yulia Dian, perwakilan manajemen Seventeen saat dihubungi via telepon, Senin (24/12/2018).

Menurut Dian, Ifan sengaja memilih tempat yang dekat dari lokasi bencana untuk beristirahat agar mudah untuk kembali melakukan proses pencarian.

Baca juga: Ifan Seventeen Masih Trauma, Istri Belum Ditemukan

"Ifan semalam stay di Pandeglang, dia tidak pulang. Dari situ ke Tanjung Lesung tidak jauh, hanya beberapa kilometer," ungkap Dian.

Dian mengatakan bahwa area pencarian akan diperluas, mengingat istri Ifan yang belum ditemukan sampai saat ini.

"(pencarian) Daerah sekitaran Tanjung Lesung itu karena kan kejadian di sana. Tapi tidak menutup kemungkinan hari ini akan berkembang ke tempat lain," ungkap Dian.

Sejauh ini, Dian menambahkan bahwa proses pencarian akan terus dilakukan tanpa memberi batasan waktu sampai Dylan ditemukan.

"Tetap akan mencari. Ifan di sana dibantu oleh tim apa gitu. Ada satu drummer kami juga belum ketemu," imbuh Dian.

Seventeen tengah manggung dalam acara gathering PLN pada Sabtu (22/12) malam, lalu tiba-tiba gelombang tsunami datang menerjang Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, sekitar pukul 21.33 WIB.

Sebelumnya gelombang tinggi menerjang pesisir Serang dan menyebabkan sejumlah kerusakan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami.

BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

Baca juga: Ifan Seventeen Meminta Maaf Tak Hadir pada Pemakaman Rekan-rekannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau