Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go Ahead Challenge 2018, Silaturahmi Kreatif yang Memantik Ide Unik

Kompas.com - 25/01/2019, 20:04 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kompetisi kreatif yang telah berjalan selama lima tahun dengan beragam proyek bersama para tokoh di industri, Go Ahead Challenge (GAC), kembali mewadahi para insan berbakat untuk menciptakan 'Karya Gak Tau Batas'.

Kali ini, sudah terpilih 18 finalis yang siap untuk memantapkan skill yang mereka miliki dengan menggali langsung dari delapan kurator ahli pada bidang musik, visual art, fotografi, dan kuliner secara intensif selama satu minggu penuh, yakni mulai 20 hingga 26 Januari 2019.

Sebagai mentor dan kurator GAC 2018 di bidang musik selama proses Creative Academy berlangsung, salah satu penggawa MALIQ & D'Essentials, Widi Puradireja mengaku antusias untuk bertemu dengan para finalis dan berdiskusi lebih jauh demi mengubah ide-ide mereka menjadi sebuah bukti nyata.

"Sebagai musisi yang telah lama berkecimpung di dunia industri, saya cukup mengapresiasi adanya Go Ahead Challenge (GAC) yang dilakukan secara konsisten dari tahun ke tahun," kata Widi dalam siaran pers Jumat (25/1/2019).

Baca juga: 4 Seniman Muda Berekspresi dalam ONboarding Go Ahead Challenge

"Jujur, tidak banyak kompetisi kreatif yang dapat melibatkan banyak figur untuk menjangkau insan kreatif se-Tanah Air. Apalagi, GAC 2018 kini memiliki Creative Academy yang dapat mempertemukan kami para kurator dengan seluruh finalis yang datang dari berbagai daerah," lanjutnya.

Masih kata Widi, melalui pertukaran ilmu yang terjadi, Go Ahead Challenge bisa disebut sebagai "silahturahmi kreatif" yang dapat memantik ide-ide unik dalam berkarya serta menjawab keraguan untuk dapat berkembang menjadi apa pun yang mereka mau.

Selain drummer dari grup musik MALIQ & D'Essentials tersebut, panel kurator GAC 2019 terdiri dari; Anton Ismael, Bill Satya, Jason Ranti, Naufal Abshar, Kendra Ahimsa, William Gozali, dan Martin Natadipraja.

Delapan kurator tersebut akan bertemu dengan 18 finalis yang berhasil terjaring berkat ide-ide berani mereka untuk dapat mendobrak batas meleburkan dua passion mereka demi menciptakan 'Karya Gak Tau Batas'.

Di dalam Creative Academy yang juga merupakan proses seleksi pemenang GAC 2018, para finalis diharapkan untuk memaparkan kembali ide mereka di hadapan para kurator. Setelah menemukan pasangan kurator yang tepat, mereka dapat bebas berkonsultasi secara one-on-one serta melalui proses mentoring intens untuk kemudian ditantang menuangkan ide tersebut ke dalam proses berkarya.

Baca juga: Widi MALIQ & DEssentials Tempa Duo Finalis Creative Academy

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau