Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Pilu Anak-anak Mendiang Chris Cornell di Panggung Grammy Awards 2019

Kompas.com - 11/02/2019, 17:02 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Editor

KOMPAS.com - Band rock Soundgarden menerima nominasi Grammy pertama mereka pada 1990 silam dan akhirnya menang empat tahun kemudian, membawa pulang piala untuk Best Metal Performance untuk "Spoonman" dan Best Hard Rock Performance untuk "Black Hole Sun".

Setelah 25 tahun berlalu, mendiang pentolan grup band itu, Chris Cornell, memenangkan Grammy ketiganya hari ini. Lagunya yang sebelumnya tidak pernah dirilis, "When Bad Does Good", keluar sebagai yang terbaik untuk Best Rock Performance.

Lagu Cornell berhadapan dengan singel milik Arctic Monkeys, Greta Van Fleet, Hailstorm, dan Fever 333.

Anak-anak Cornell, Toni dan Christopher, naik ke panggung untuk menerima piala penghargaan milik mendiang ayah mereka dan menyampaikan pidato yang memilukan.

"Aku tidak pernah mengira kami akan berdiri di sini tanpa ayahku. Saya yakin dia akan bangga dan merasa terhormat. Dia adalah ikon rock, Godfather of grunge dan pencipta sebuah gerakan," kata Christopher di panggung Grammy Awards, Minggu (10/2/2019) malam waktu setempat.

Baca juga: Pesan Kematian Chris Cornell di Konser Terakhir

"Sementara dia menyentuh hati jutaan orang, hal terpenting yang kami kenang tentangnya adalah dia ayah dan pahlawan kami yang terhebat," sambungnya.

Putrinya, Toni menambahkan bahwa suaranya adalah visinya dan musiknya adalah kedamaiannya.

"Terima kasih kepada ibu kami - cintanya, muse-nya dan penyelamatnya yang terus melaksanakan warisan ayah kami. Ini untukmu, ayah," ucap Toni.

Sebelumnya, Vicky Cornell, istri mendiang Cornell, mengatakan kepada Rolling Stone tentang meneruskan visi suaminya.

"Sejak kematian mendadak Chris, saya telah mengerahkan seluruh upaya dan energi saya untuk berbagi musik dan warisannya dengan para penggemarnya dari seluruh dunia," katanya dalam sebuah pernyataan tahun lalu.

“Saya merasa kami perlu membuat koleksi khusus untuk mewakili semuanya - teman, suami dan ayah, pengambil risiko dan inovator, penyair dan seniman. Vokalnya yang melonjak menemukan jalan mereka ke hati dan jiwa banyak orang. Suaranya adalah visinya dan kata-katanya adalah kedamaian baginya. Album ini untuk para penggemarnya," tambahnya.

Chris Cornell meninggal dunia pada 5 Mei 2017 lalu. Mantan vokalis Audioslave itu ditemukan tewas di kamar mandi MGM Grand Detroit Hotel beberapa jam setelah konser.

Dari bukti yang ada, Cornell dinyatakan meninggal karena bunuh diri dengan cara gantung diri.

Baca juga: Brad Pitt Ajak Anak-anak Chris Cornell Bermain di Universal Studio

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com